Abstract:
Terdapat 6 variabel yang digunakan oleh perusahaan pembangkit listrik
tenaga batubara untuk memprediksi nilai active power, antara lain main steam flow,
coal flow, drum pressure, feedwater flow, main steam pressure ,dan feedwater
pressure. Dengan menggunakan 4 algoritma machine learning yaitu linear
regression, decision tree, support vector machines, dan random forest didapat
bahwa algoritma linear regression mampu memberikan prediksi dengan metrik
nilai kesalahan terkecil. Proses pembuatan model machine learning menggunakan
data historis operasional selama 2 bulan yang terdiri dari 56 baris data. Melalui
model regresi yang dihasilkan didapat variabel yang paling berpengaruh secara
positif terhadap nilai active power adalah feedwater pressure. Sementara variabel
yang paling berpengaruh negatif terhadap nilai active power adalah drum pressure.