Abstract:
Abu sekam padi (ASP) merupakan bahan buangan dari padi yang mempunyai sifat khusus
yaitu mengandung senyawa kimia yang dapat bersifat pozolan, yaitu mengandung silika (SiO2), suatu
senyawa yang bila dicampur dengan semen dan air dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kuat tekan
dan kuat tarik beton sedangkan silika adalah senyawa kimia yang dominan pada abu sekam padi.
Pemilihan Abu Sekam Padi sebagai bahan tambah semen terhadap kuat tekan paving block dikarenakan
bahan ini mudah didapat, berat massa jenis yang ringan, dapat mengurangi limbah yang ada di sekitar
serta mempunyai nilai yang ekonomis.
Analisa kuat tekan paving block terhadap bahan tambah semen dan di uji dengan standar
ASTM pada saat paving block berumur 7, 14, dan 28 hari dilakukan berdasarkan metode mix design.
Paving Block menggunakan benda uji balok dengan ukuran 21cm x 10cm x 8cm, paving block kubus
dengan ukuran 8cm x 8cm, paving block kubus 15cm x 15cm dan paving block silinder 15cm x 30cm.
Adapun bahan tambah Abu Sekam Padi terhadap semen yaitu 3%, 5%, 7%, dan 9%.
Hasil dari Uji Kuat tekan Paving Block Balok di Umur 28 Hari mendapatkan Kuat tekan
Sebesar 300,09 Kg/cm² atau 29,42 Mpa dengan Variasi Abu Sekam Padi 9%, Sedangkan, untuk Paving
Block Kubus Mendapatkan Nilai Kuat Tekan tertinggi di umur 28 Hari yaitu Sebesar 245,44 Kg/cm²
atau 23,03 Mpa dengan Variasi Abu Sekam Padi 7%, dan untuk Paving Block Balok dengan Variast
Normal (0%) mendapatkan Nilai Uji Kuat tekan Tertinggi di umur Paving 7 Hari mendapatkan Nilai
Kuat tekan Sebesar 243,72 Kg/cm² atau 23,8 9 Mpa, untuk kubus mendapatkan nilai kuat tekan Tertinggi
di Umur 28 Hari dengan Nilai Kuat Tekan yaitu 176,76 Kg/cm² atau 17,33 Mpa. Paving block dengan
bentuk bednda uji silinder mendapat nilai kuat tekan tertinggi di umur 28 hari yaitu 135,68 Kg/Cm² atau
13,30 Mpa, dan untuk paving block kubus 15cm x 15cm mendapat nilai kuat tekan tertinggi di umur 28
hari yaitu 170,21 Kg/Cm² 16,69 Mpa.