Abstract:
Pada industri manufaktur alat berat kekuatan dan ketangguhan sangat
diperhatikan khususnya pada komponen yang selalu diberikan gaya yang sangat
berat. salah satu cara yang sering direkomendasikan pada industri alat berat yaitu
dengan memberikan perlakuan panas dengan maksud untuk memberikan struktur
kekuatan yang diinginkan pada permukaannya. Salah satu perlakuan panas dengan
bertujuan meningkatkan kekerasan dibagian permukaan yaitu dengan metode IQT
(induction quenching tempering) metode tersebut adalah metode yang paling
banyak digunakan dalam dunia perindustrian dikarenakan keefektifan serta hasil
yang didapatkan mampu memenuhi kriteria kekerasan yang diinginkan. Metode ini
menggunakan metode penyemprotan (spray) menggunakan air dan campuran
polymer dengan komposisi 5%. polymer bertujuan agar hasil pendinginan pada saat
di spray tidaklah secepat dengan menggunakan air sepenuhnya, melainkan
didapatkan waktu yang lebih lambat pada saat pendinginan agar tidak membuat
material komponen tersebut getas. pada pengujian ini menggunakan dua variable
pengujian yaitu pada waktu pemanasan selama 55 detik , 60 detik dan 70 detik serta
waktu penahanan panas (tempering) selama 2,5 jam dan 4 jam pada suhu 160°C.
Pengujian untuk menunjukkan besar butir, parameter yang memiliki besar butir
terbesar yaitu pada parameter ke 3 yang memiliki besar butir 10 µm (mikrometer)
atau 1×10−6 m. sedangkan parameter yang terkecil yaitu pada parameter 1 dengan
nilai besar butir 8,5 µm (mikrometer) atau 1×10−6 m selanjutnya pada parameter
kedua memiliki nilai besar butir yaitu sebesar 9,0 µm (mikrometer) atau 1×10−6 m