Abstract:
Pori-pori mikro dalam pasta semen akan mengurangi kekuatan menahan beban pada suatu elemen karena terjadinya pengurangan area. Di sisi lain, lemahnya interfasia antara agregat dan mortar akan menyebabkan terjadinya retak mikro dan mengakibatkan perambatan retak. Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk mengurangi jumlah poripori pada beton dan meningkatkan hidrasi semen yang lebih sernpuma. Sebuah metode yang telah terbukti efektif adalah penggunaan nano semen. Nano semen yang lebih kecil akan menghasilkan proses hidrasi yang lebih baik, menghasilkan ettringites dan alsium hidroksida yang lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh nano semen serat sabut kelapa terhadap kuat tarik. Benda uji untuk pengujian kuat tarik berbentuk silinder berukuran 15 x 30 & 10 x 20 cm. dengan pengambilan data mulai dari hari ke 7, 14 dan 28 hari. Untuk mengetahui pengaruhnya digunakakan variasi komposisi nano semen dan serat sabut kelapa. Berdasarkan hasil pengujian data hasil kuat tarik silinder, bahwa kenaikan kuat tarik dapat diperoleh dari tambahan serat sabut kelapa sebesar 3%, sehingga penambahan serat sabut kelapa sangat berpengaruh terhadap kuat tarik beton. variasi nano semen lebih kecil dibanding beton variasi nano semen + serat kelapa 3%, dimana basil kuat tarik belah nano semen hasil optimal didapat 3,39 Mpa yang meningkat terhadap beton normal. Sedangkan pada hasil kuat tarik belah nano semen + serat kelapa 3% hasil optimal didapat 3,34 Mpa meningkat terhadap beton normal