Abstract:
Pembangunan dalam bidang konstruksi di era modern menunjukkan perkembangan yang
sangat pesat, sehingga menuntut teknologi beton yang semakin inovatif. Penggunaan
beton pada suatu konstruksi bangunan akan menambah beban pada struktur bangunan itu
sendiri dikarenakan berat isi (berat volume) beton. Untuk mengurangi beban struktur
yang besar akibat penggunaan beton, maka dibuat jenis beton yang memiliki berat isi
yang lebih ringan daripada beton normal yang disebut sebagai beton ringan. Penambahan
styrofoam dalam campuran beton akan membentuk rongga sehingga mengurangi berat
beton secara keseluruhan dan terbentuk beton ringan dengan berat volume ≤ 1900 kg/m3
.Serta untuk meningkatkan kuat tekan beton ringan dengan campuran styrofoam maka di
tambahkan admixture sika viscocrete 3115N.
Berkaitan dengan hal tersebut, diadakan penelitian menggunakan styrofoam sebagai
bahan pengisi pada campuran beton sebesar 10%, 20%, dan 30% terhadap volume agregat
halus dan penambahan admixture sika viscocrete 3115N dengan komposisi 1 % dari berat
semen. Pengujian dalam pelaksanaan pekerjaan beton secara umum dibagi menjadi tiga
kegiatan, yaitu pengambilan contoh dan pengujian material penyusun beton, pengambilan
contoh dan pengujian slump beton, serta pengambilan contoh dan pengujian kuat tekan
beton. Pengujian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji yang berbentuk
silinder berukuran 15 x 30 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak
persentase penambahan styrofoam dalam beton mampu membuat beton menjadi ringan.
Kuat tekan beton meningkat seiring dengan bertambahnya umur, namun mengalami
penurunan dengan penambahan persentase styrofoam.