Abstract:
Beton dan mortar merupakan dua bahan yang memiliki peranan yang
sangat penting dalam sebuah pekerjaan konstruksi. Beton merupakan bahan yang
paling sering digunakan untuk pekerjaan konstruksi, seperti bahan pembentuk
fondasi, kolom, balok dan pelat serta bentuk-bentuk struktur lainnya. Begitu juga
dengan mortar yang sering dimanfaatkan sebagai plesteran dinding bangunan,
pereknt bata ringan, pemasangan keramik, dan pengisi/spesi bangunan. Dalam
rangka percepatan infrastruktur, untuk memangkas waktu yang ada dibutuhkan
segala sesuatu yang sifatnya instan. PT. Ratih Konstruksindo memproduksi semua
yang sifatnya instan untuk infrastruktur, seperti Mortar Instan Pelester, Acian dan
Perekat Keramik. Produk vang saya teliti adalah mortar instan pelesteran. selain
meneliti hal tersebut saya akan melakukan percobaan dengan menambahkan serat
serabut kelapa dan nano silika kedalam campuran mortar yang diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan mortar dalam menahan kuat tekan. Penelitian ini
menggunakan benda uji berbentuk silinder berukuran 10 x 20 cm dan kubus
berukuran 5 x 5 cm. penelitian ini akan menggunakan mortar instan normal
sebagai perbandingan untuk mortar instan dengan bahan tambah nano silika 0,5 %
dan serat sabut kelapa panjang 0,5 cm dengan persentasi 3 %, dan akan diuji pada
hari ke 3, 7, 14, 28 dan 56 hari.
Hasil dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan maksimum benda uji
silinder pada kuat tekan mortar serat serabut kelapa 3 % (0,5 cm) terhadap mortar
normal umur 56 hari sebesar 68,09 % deogan basil kuat tekan 6,709 MPa.
Peningkatan maksimum benda uji kubus terjadi pada variasi mortar serat serabut
kelapa 3 % (0,5 cm) terhadap mortar normal umur 56 hari sebesar 84,38 %
dengan basil kuat tekan 7,867 MPa. Pengaruh penambahan serat serabut kelapa
3 %(0,5 cm) dan nano silika 0,5 % pada mortar yaitu akan menurunkan nilai
slump mortar. Sedangkan penambahan nano silika 0,5 % + serat serabut kelapa
3 % (0,5 cm) dan normal pada mortar slump masuk sesuai rencana.