Abstract:
Dalam proses pembuatan bangunan yang terletak di dcrah pantai. Maka kontak
langsung dengan air laut sudah pasti terjadi. Air laut yang umumnya terdin dan
96,5% air muri dan 3,5% material lainnya seperti garamn-garam, gas-gas terlart,
bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Air laut memihki kadar
garam rata-rata 3,5. Begitu juga dengan mortar yang digunakan dalam pekerjaan
kontruksi non structural. fungsi utama mortar adalah menambah lekatan dan
ketahanan ikatan dengan bagian-bagian penyusun suatu konstruksi. Terutama
dimanfaatkan sebagai pelesteran dinding bangunan. Pada proporsi tenentu nilat
kuat tekan justru mengalami penurunan kuat tekan. salah satu cara memperbaiki
yaitu dengan melakukan percobaan penambahan serat serbut kelapa dan nano
silika. Oleh karena itu untuk mengetahui pengaruh air laut terhadap mortar maka
digunakan variasi komposisi nano silika sebanyak 2%, serat serabut kelapa 0,5cm
sebanyak 3%, nano silika sebanyak 2% + serat serabut kelapa 0,5cm sebanyak 3%
dan pasir bangka + semen PCC. Penelitian ini menggunakan silinder berukuran
I Ox20 cm, dan kubus berukuran 5x5x5 cm dan akan diuji pada usia 28 hari Melalui
penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kuat tekan terbesar yang didapat. Hasil
dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan kuat tekan optimum mortar silinder
pada variasi mortar Serat KeJapa 0.5cm perendaman air tawar dan perendaman air
laut presentasenya sebesar 6,57% lebih tinggi perendaman air tawar sedangkan
pada variasi mortar kubus pada variasi Serat Kelapa 0.5cm perendaman air tawar
dan perendaman air laut presentasenya sebesar 17,65% lebih tinggi perendaman air
ta war.