dc.description.abstract |
Beton serbuk kayu sebagai salah satu alternatif bcton ringan ramah lingkungan. Pada
serbuk kayu terdapat kadar sclulosa dan hemisclulosa yang apabila ditambahkan pada
campuran semen dan pasir pembcntuk bcton, scnyawa ini akan terserap pada
permukaan mineral / partikel dan memberikan tambahan kckuatan ikat antar partikel
akibat sifat adhesi dan dispersinya, serta menghambat difusi air dalam material akibat
sifat hidrofbo nya. Beton scrat iaerupakan bcton yang terdiri dari semen hidrolik, air,
agregat halus, agregat kasar dan scrat (serat baja, plastik, glass maupun serat alami)
yang disebar secara diskontinu. Serbuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah
limbah serbuk kayu meranti dan serbuk kayu jati yang terhadap semen. Tujuan
penelitian ini akan menunjukkan seberapa kuat lentur yang dimiliki beton serbuk kayu
meranti dan serbuk kayu jati. Penambahan serbuk kayu meranti dan serbuk kayu jati
diharapkan menambah kekuatan beton dalam menahan kuat lentur beton. Pada penelitian ini dilakukan percobaan penambahan serbuk kayu meranti dan serbuk
kayu jati dengan variasi yaitu 0%, 3%, 4%, 5%, dan 6% terhadap jumlah berat semen.
Adapun benda uji berbentuk balok dengan ukuran 15cm x 15cm x 60cm. Pengujian
kuat lentur beton dilakukan saat umur beton 28 hari dengan menggunakan alat uji beton
yaitu mesin pembeban yang dapat memberikan beban terus menerus. Melalui
penelitian ini diharapkan, dapat mengetahui kuat lentur terbesar yang didapat. Hasil
dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan pada kuat lentur beton pada variasi
penambahan serbuk kayu meranti 3% sebesar 10,94% terhadap beton normal,
sedangkan pada variasi penarribahan serbuk kayu jati 4% terjadi peningkatan kuat
lentur beton sebesar 21,09% terhadap beton normal.
Dari data penelitian ini adalah beton serbuk kayu meranti lebih kecil dibanding beton
serbuk kayu jati, dimana hasil kuat lentur beton serbuk kayu meranti berada pada
variasi 3% dengan nilai optimum/terbesar 4,83 Mpa. Sedangkan hasil kuat lentur beton
serbuk kayujati berada pada variasi 4% dengan nilai optimum/terbesar 5,27 Mpa |
en_US |