dc.description.abstract |
Beton serat adalah beton yang dalam pembuatannya ditambahkan serat
kedalamnya. Tujuannya untuk meningkatkan kuat tarik beton agar tahan terhadap
gaya tarik yang diakibatkan pengaruh iklim, temperatur dan perubahan cuaca yang
dialami oleh permukaan yang luas. Penambahan serat itu sendiri dapat mereduksi
retak-retak yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca tersebut. Di era modern
penggunaan ijuk semakin berkurang, maka penggunaanya sebagai bahan material
tambahan pada beton diharapkan dapat mengatasi permasalahan limbah. Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan nilai optimal penggunaan limbah serat ijuk
terhadap kuat tarik belah beton.
Benda uji yang digunakan yaitu beton dengan variasi subtitusi dan penambahan
material antara lain: Nano Silika 0.5%, 1%, 1.5%, 2%, kombinasi Nano Silika 0.5%
+ Serat Ijuk 3%, kombinasi Nano Silika 1 % + Serat Ijuk 3%, kombinasi Nano Silika
1.5 % + Serat Ijuk 3% dan kombinasi Nano Silika 2% + Serat Ijuk 3% .. Benda uji
yang dilakukan untuk kuat tarik belah dan kuat tekan adalah benda uji berbentuk
silinder dengan ukuran 10 cm x 20 cm, berjumlah 48 sampel untuk beton variasi
nano dan beton variasi nano ( +ijuk), dan 6 sampel untuk beton normal yang masingmasing dilakukan pada umur 7 dan 28 hari. Perawatan benda uji dilakukan dengan merendam benda uji dalam air tawar selama 7 dan 28 hari. Pengujian kuat tarik
belah dilakukan pada umur 7 dan 28 hari menggunakan alat CTM (Compression
Testing Machine). Hasil pengujian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kuat
tarik pada beton variasi subtitusi nano silika 1,5% sebesar 19,55% terhadap beton
normal. Sedangkan pada variasi subtitusi nano silika 2% dengan tambahan serat
ijuk 3% nilai kuat tarik meningkat sebesar 43,11 % terhadap beton normal. |
en_US |