Abstract:
Seiring pesatnya pembangunan infrastruktur dalam bidang transportasi dan gedung
yang saat ini mengalami kemajuan, membuat faktor alam kurang diperhatikan
sehingga dampak dari itu adalah kurangnya daerah resapan air yang dapat
menyebabkan genangan air bahkan banjir saat hujan turun. karena kurangnya
perhatian terhadap resapan alam sekitar pengunaan beton konvensional yang terus
meningkat mengakibatkan lapisan kedap air semakin luas, sehingga air hujan tidak
dapat berinfiltrasi ke dalam tanah dan mengakibatkan limpasan perrnukaan (surface
runoff) menjadi lebih besar.
Dalam penelitian ini menggunakan 3 perbandingan rasio semen-krikil variasi 1:4,
1 :5 dan 1 :6 degan variasi penambahan serat ijuk 1 %, 1.5%, 2%, dan 2.5% cacahan
serat 2cm dengan benda uji sebanyak 3 buah dari tiap-tiap pencampuran ukuran
cetakan dan cacahan, benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15cm dan tinggi
30cm. perawatan benda uji beton dilakukan curing menggunakan air tawar dengan
kondisi beton terendam seluruhnya. Pengujian kuat Tarik belah dan penyerapan
dilakukan pada umur beton 28 hari. Hasil pengujian menunjukan untuk setiap
variasi persentase rasio perbandingan beton porous normal dan beton porous
tambah serat ijuk didapat kuat Tarik belah beton porous pada rasio semen- krikil
1:4 dengan penambahan serat 2.5% adalah yang optimum mendapatkan basil
0.68mpa meningkat 17.24% dari beton porous normal 0.58mpa. dan penyerapan
beton porous optimum di dapatkan pada versentase rasio 1 :4 dengan serat 2.5%
mendapatkan hasil 13.526%