dc.description.abstract |
Indonesia yang merupakan negara dengan tingkat curah hujan yang cukup tinggi,
clan terkadang curah hujan kerap menimbulkan gangguan berupa genangan, Beton
berpori yang menjadi salah satu solusi dalam konstruksi perkerasan jalan dan
merupakan produk yang dapat dikatakan berhasil dalam memenuhi
harapan.Bentuk beton berpori yang berongga rongga menyebabkan kuat tekan
beton berpori relatif rendah, sehingga dibutuhkan penelitian untuk mencari
peningkatan kualitas kuat tekan beton berpori. Guna meningkatkan kuat tekan dari
beton porous, penggunaan serat sebagai bahan tambah dapat dijadikan altematif
solusi.
Pada penelitian ini serat yang digunakan merupakan serat alam yaitu serat ijuk
yang telah dikeringkan, dibersihkan dan dipotong sepanjang 5 mm dengan
penggunaan untuk setiap adukan sebanyak 1%, 1.5%, 2% clan 2.5% terhadap
semen untuk tiap masing-masing variasi perbandingan semen clan kerikil. Rasio
perbandingan semen clan kerikil yang digunakan yaitu 1 :4, 1 :5 dan 1 :6. Benda uji
dibuat dalam bentuk silinder berdiameter 150 mm clan tinggi 300 mm dengan
faktor air semen 0,4. Dalam penelitian ini tidak menggunakan pasir tiap
adukannya.
Hasil penelitian menunjukan untuk setiap variasi serat ijuk 1 % sampai 2% terjadi
kenaikan yang beragam pada kuat tekan beton clan menurun pada variasi serat ijuk
2,5% pada masing-masing rasio perbandingan semen-kerikil. Hasil penelitian
menunjukan bahwa perbandingan rasio semen-kerikil 1 :4 memiliki rata-rata kuat
tekan paling tinggi dibandingkan perbandingan rasio 1:5 dan 1 :6. Nilai kuat tekan
optimum berada pada persentase 2% pada rasio perbandingan semen dan kerikil
1 :4( 4,83 Mpa). Dalam hal ini serat ijuk dapat dikatakan mampu untuk
meningkatkan kuat tekan dari beton porous. |
en_US |