Abstract:
Beton merupakan material yang digunakan dalam kebanyakan struktur di
Indonesia. Keunggulan Beton antara lain kuat tekan tinggi, mudah dibentuk dan
relatif murah, sedangkan kelemahannya adalah kuat tarik yang rendah.
Dalam kaitannya dengan permasalahan tersebut sebuah penelitian dilakukan untuk
mengetahui pengaruh subtitusi nano silika dan penambahan serat bambu terhadap
kuat tanik beton.
Metode yang digunakan adalah pengamatan secara eksperimental dan kemudian
dilakukan analisis secara teoritis untuk mendukung kesimpulan akhimya. Benda uji
yang digunakan yaitu beton dengan variasi subtitusi dan penambahan material
antara lain. Nano Silika 0.5%, I%, 1.5%, 2%, kombinasi Nano Silika 0.5% + Serat
Bambu 2%, kombinasi Nano Silika 1 % + Serat Bambu 2%, kombinasi Nano Silika
1.5% + Serat Bambu 2% dan kombinasi Nano Silika 2% + Serat Bambu 2%. Benda
uji silinder dibuat sebanyak 3 buah untuk setiap komposisi dengan ukuran, diameter
100 mm dan tinggi 200 mm. Perawatan benda uji dilakukan dengan merendam
benda uji dalam air tawar selama 7 dan 28 hari. Pengujian kuat tarik belah dilakukan
pada umur 7 dan 28 hari menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine).
Hasil pengujian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kuat tarik pada beton
variasi subtitusi nano silika 1,5% sebesar 2,90% terhadap beton normal. Sedangkan
pada variasi subtitusi nano silika 1% dengan tambahan serat bambu 2% nilai kuat
tarik meningkat sebesar 38, 17% terhadap beton normal