dc.description.abstract |
Sampah merupakan masalah utama di tiap perkotaan. Terutama limbah plastik,
karena dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk teruraikan oleh alam. Salah satu
cara memanfaatkan limbah plastik adalah dengan melakukan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik Polypropylene
(yang berlogo PP) pada adukan Bata-Beton terhadap peningkatakan kuat tarik.
Limbah plastik Polypropylene, tidak serta merta langsung dimasukan ke dalam
campuran Bata-Beton, melainkan menggunakan basil olahan limbah plastik
Polypropylene yang sudah berbentuk biji-biji plastik berukuran sebesar biji kacang
hijau.
Pada penelitian ini menggunakan benda uji berupa Silinder 10cm x 20cm, Silinder
15cm x 30cm dan Balok 60cm x 14cm x 15cm. Berikut variasi campuran biji plastik
sebagai bahan tambahan mulai dari 0%, 3%, 6%, 9%, 12%, dan 15%. Terhadap
semen, dengan tujuan untuk menganalisa kuat tarik bata-beton terhadap bahan
campuran Polypropylene dan di uji dengan standar ASTM pada saat Bata-Beton
berumur 28 hari.
Hasil yang didapat dari pengujian yang dilakukan terhadap Bata-Beton campuran
polypropylene mengalami penurunan dari Bata-Beton normal (0% tanpa campuran
polypropylene) dari kuat tarik belah silinder kecil ialah pada campuran variasi 3%
sebesar 0,411 Mpa, pada silinder besar berada pada campuran variasi 6% sebesar
0,332 Mpa dan pada balok-balok berada pada campuran variasi 6% dengan nilai kuat
tarik lentur optimum sebesar 0,544 kg/cm2• |
en_US |