Abstract:
Simpang diamond pada ruas jalan tol memiliki dua persimpangan yang saling
berdekatan, dua simpang berdekatan ini merupakan simpang bersinyal yang pengaturannya
menggunakan lampu lalu lintas pada setiap simpangnya. Yang menyebabkan banyak terdapat titik
titik konflik dalam persimpangannya, maka dari itu saya bertujuan untuk memberikan solusi untuk
mengatasi masalah konflik pada jalan dengan menerapkan sistem DDI ( Diverging Diamond
Interchange ) ,sistem DDI berbeda dengan simpang diamond biasa karena rute yang menyilang
memudahkan untuk belok kanan tanpa harus memotong ruas jalan lain.
Dalam perhitungannya bisa digunakan perhitungan simpang biasa dan simpang DDI (
Diverging Diamond Interchange ) yang jumlah konflik lebih kecil dibandingkan simpang biasa
.Untuk mengetahui perbandingan antara simpang diamond biasa dengan simpang DDI
menggunakan simulasi pada software Vissim untuk mensimulasikan keadaan lalu lintas dengan
nyata dan akurat yang berdasarkan dari survey dan data asumsi yang diambil dari beberapa
referensi dan jurnal dengan keadaan simpang yang hampir sama dengan keadaan simpang yang
saya lakukan penelitian.
Dengan menggunakan Vissim saya mengetahui bahwa penggunaan simpang DDI lebih
efektif dibandingkan simpang biasa karena permodelan simpang DDI dapat mengurangi titik
konflik dari 26 titik konflik menjadi 14 titik konflik ,tidak hanya itu sistem DDI dapat mengurangi
antrian kendaraan, antrian berhenti, waktu tempuh dan jarak tempuh ,dibandingkan dengan
permodelan simpang diamond biasa .