dc.description.abstract |
Rasa kantuk yang muncul saat mengemudi sangat membahayakan, karena menurunkan fokus
dan hilangnya kendali atas kendaraan yang dikemudikan. Rasa kantuk ini umumnya terjadi
karena kurang tidur atau kelelahan. Tugas akhir ini membuat alat yang dapat mendeteksi
kantuk seseorang pada saat berkendara menggunakan pengolahan citra dengan metode 68
Facial Landmark yang diindikasikan oleh perubahan landmark mata. Kamera diarahkan pada
wajah pengemudi untuk menangkap citra mata untuk mengidentifikasi kantuk pada
pengemudi. Citra mata ini diolah oleh Raspberry PI dan ditampilkan oleh program VNC pada
tablet maupun laptop/pc. Citra ini diekstrak landmark matanya untuk menghitung EAR (Eye
Aspect Ratio) dan menentukan keadaan kantuk pada mata. Apabila EAR < 0.2, maka
pengemudi dianggap mengantuk, sehingga buzzer dan vibrator bekerja untuk
memperingatkan pengemudi. Dari hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa
program pendeteksi kantuk dapat dijalankan untuk suku dan ras yang berbeda-beda. Jika nilai
lux cahaya di bawah 100 maka sistem tidak dapat membaca landmark mata dan nilai EAR.
Jarak mempengaruhi pembacaan citra, untuk jarak > 1meter, landmark mata dan nilai EAR
tidak terbaca. Program dapat membaca kantuk dengan rata-rata waktu 4,5 detik sampai 5,6
detik, buzzer dan vibrator dapat menyala untuk memberi perigatan pada pengemudi. Secara
keseluruhan sistem pendeteksi kantuk berjalan dengan baik. |
en_US |