Abstract:
Financial Distress adalah kondisi dimana perusahaan mengalami
kesulitan keuangan sebelum terjadinya kebangkrutan. Tujuan pada penelitian ini
adalah untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to
Equity Ratio dan Return on Equity terhadap Financial Distress secara parsial
maupun simultan. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu perusahaan
Sub-Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2017 –
2021. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan sampel
jenuh dengan total sampel berjumlah 9 perusahaan. Metode analisis data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap
financial distress dengan nilai Sig. 0,000 pada perusahaan sub-sektor farmasi di
Bursa Efek Indonesia. Secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh
signifikan terhadap financial distress dengan nilai Sig. 0,010 pada perusahaan
sub-sektor farmasi di Bursa Efek Indonesia. Secara parsial Return on Equity
(ROE) tidak berpengaruh terhadap financial distress dengan nilai Sig. 0,210 pada
perusahaan sub-sektor farmasi di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan, secara
simultan ketiga variabel bebas yaitu current ratio, debt to equity ratio, dan return
on equity berpengaruh signifikan terhadap financial distress dengan nilai Sig.
0,000 pada perusahaan sub-sektor farmasi di Bursa Efek Indonesia.