Abstract:
Analisis rasio keuangan dan financial distress untuk perbandingan kinerja
keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode
2014 sampai 2018.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik
pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini berdasarkan dokumentasi
dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi
keuangan dari empat perusahaan rokok berdasarkan likuiditas (a) current ratio
terbaikditunjukan PT. HM Sampoerna Tbk sebesar 458% dan current ratio kurang
baik ditunjukan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk sebesar 183%, (b) quick
ratio terbaik ditunjukan PT. HM Sampoerna Tbk sebesar 198% dan quick ratio
kurang baik ditunjukan PT. Gudang Garam Tbk sebesar 23%. Berdasarkan
solvabilitas (a) debt to assets ratio terbaik ditunjukan PT. HM Sampoerna Tbk dan
PT. Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 27% dan debt to assets ratio kurang baik
ditunjukan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk sebesar 69%, (b) debt to
equity ratio terbaik ditunjukan PT. Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 37% dan
debt to equity ratio kurang baik ditunjukan PT. Bentoel Internasional Investama
Tbk sebesar -254%. Berdasarkan profitabilitas (a) return on asset terbaik
ditunjukan PT. HM Sampoerna Tbk sebesar 30% dan return on asset kurang baik
ditunjukan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk sebesar -11%, (b) return on
equity terbaik ditunjukan PT. HM Sampoerna Tbk sebesar 44% dan return on
equity kurang baik ditunjukan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk sebesar -
52,5%. Berdasarkan nilai pasar (a) earning per share terbaik ditunjukan PT.
Gudang Garam Tbk sebesar 3.545,22 dan earning per share kurang baik
ditunjukan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk sebesar -125,24, (b) price
earning ratio terbaik ditunjukan PT. HM Sampoerna Tbk sebesar 36,05 dan price
earning ratio kurang baik ditunjukan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk
sebesar -11,40. Dan hasil analisis financial distress dengan menggunakan metode
Springate S-score memperlihatkan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk
mengalami financial distress dengan skor sebesar 0,491.