Abstract:
Penelitian ini dilakukan sebagai solusi masalah keamanan rumah di dalam cluster perumahan
yang ditandai oleh notifikasi jendela yang terbuka, pintu yang terbuka, kebocoran gas LPG
(Liquified Petroleum Gas) dan keadaan darurat / emergency untuk meningkatkan respon patroli
cluster perumahan. Permasalahan keamanan rumah tersebut dapat dideteksi, oleh suatu alat
monitoring berbasis IoT (Internet of Things) yaitu NodeMCU sebagai pengendali utama yang
mengirimkan status keamanan rumah-rumah ke server perumahan cluster menggunakan RESTAPI dengan metode POST. Sistem notifikasi menggunakan tampilan laman website serta lampu
indikator dan sirine untuk tanda rumah bermasalah di bangunan fisiknya.Saat terjadi
permasalahan keamanan rumah sistem akan bekerja dengan memberikan notifikasi di lapangan
berupa nyala lampu dan sirine di rumah yang bermasalah dan notifikasi untuk pihak keamanan
yang harapannya dapat mengefisienkan sistem patroli dan pemilik rumah agar dapat mengetahui
status dan kondisi rumahnya secara real-time. Hasil pengujian didapati waktu notifikasi pengujian
kejadian pintu terbuka adalah 6.0 detik untuk bagian keamanan dan 4.8 detik untuk pemilik
rumah. Waktu notifikasi pengujian jendela terbuka adalah 7.6 detik untuk menu keamanan dan
4.3 detik untuk pemilik rumah. Waktu notifikasi kebocoran gas LPG dengan level 100 ppm adalah
174 detik untuk keamanan dan 137.80 detik untuk pemilik rumah. Waktu respon emergency untuk
menampilkan notifikasi pada pihak keamanan adalah 7.0 detik. Pengujian sensor gas MQ-2
mengalami saturasi saat pembacaan melebihi kadar 40,298.00 ppm, sedangkan pengaturan yang
diambil untuk perancangan ini adalah 100 ppm yang jauh dari batas saturasi.