Abstract:
PLGTU sebagai pembangkit yang membutuhkan peralatan proteksi dari gangguan, baik
itu internal atau eksternal seperti adanya gangguan beban lebih, yaitu gangguan surja
(petir dan hubung), dan lain sebagainya. Oleh sebab itu diperlukan sistem proteksi seperti
relay. Relay proteksi adalah peralatan listrik yang dirancang khusus untuk memisahkan
bagian sistem tenaga listrik dan untuk mengoperasikan sinyal apabila terjadi gangguan
pada sistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan setting perhitungan
relay serta hasil simulasi Software ETAP dengan data eksisting setting relay arus rendah
dari PLGTU Tanjung Priok Jakarta Utara. Berdasarkan hasil studi, Besar arus gangguan
hubung singkat yang terjadi pada BLOK 4 diperoleh sebesar 2136,19 A dengan gangguan
di sisi busbar. Untuk arus setting OCR (Over Current Relay) diperoleh sebesar 469,962
A dengan waktu operasi relay sebesar 3,66 s, hasil melalui simulasi ETAP diperoleh
operasi relay sebesar 0,147s, pada area H1 dan H2. Besar arus gangguan hubung singkat
di keluaran generator pada tiap unit atau di area H1 dan H2 di simulasi ETAP diperoleh
operasi relay sebesar 0,15 s.