Abstract:
Pasang surut air laut adalah salah satu sumber energi yang melimpah dan mudah
ditemukan di Indonesia. Energi pasang surut merupakan bentuk energi dengan
memanfaatkan beda ketinggian air pada kondisi air laut pasang dan air laut surut. Karena
pasang surut air laut merupakan suatu fenomena alam yang terjadi karena interaksi gaya
gravitasi antara bulan dan matahari, serta rotasi bumi, yang berarti sumber energi ini
sangat melimpah.Namun pemanfaatan energi pasang surut di dunia masih menghadapi
kendala, seperti yang ditulis di laman Power Technology dimana menyebutkan
kelemahan/permasalahan dari energi pasang surut ada tiga. Permasalahan tersebut yaitu
masih rendahnya penelitian di bidang tersebut, dampak EMF (Electo Magnetic Field)
pada kehidupan flora dan fauna laut dan mahalnya biaya kontruksi. Pada penelitian ini
dilakukan pengujian skenario dalam simulasi pasang surut di kepulauan Halmahera,
dengan salah satu tujuannya adalah mengetahui skenario terbaik dalam menghasilkan
energi. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan alat simulasi pasang surut
yang dapat mensimulasikan ketinggian air laut serta dam tempat penampungan air. Data
pasang surut diambil dari website tides.big.go.id dengan durasi data yang diambil adalah
satu hari. Dalam pelaksanaan penelitian waktu untuk satu jam pada data diubah menjadi
lima menit waktu simulasi.Terdapat dua skenario pengujian skenario pasang surut yang
dilakukan yaitu skenario dengan skema Ebb Generation dan Two-way Generation. Dari
hasil penelitian skenario dengan skema Ebb Generation menghasilkan energi sebesar
4,832251097 J dan skenario dengan skema Two-way Generation menghasilkan energi
sebesar 3,131839813 J. Dari data yang sudah diperoleh untuk skenario dengan skema Ebb
Generation menghasilkan energi yang lebih besar jika dibandingkan skenario dengan
skema Two-way Generation, sehingga skenario terbaik yang dapat diterapkan di Tobelo
apabila akan dibangun sebuah pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah skenario
pertama.