Abstract:
Perkembangan zaman menuntut untuk setiap negara dapat bersaing di segala bidang,
dari sekian banyak industri yang ada, Anilin merupakan salah satu bahan kimia yang
banyak digunakan sebagai bahan baku di industri tekstil sebagai zat warna, industri
kimia, dan bahan bakar. Pendirian pabrik Anilin akan dimulai pada tahun 2019 dan
akan beroperasi pada tahun 2021. Berdasarkan hasil seleksi proses maka dipilih
proses Hidrogenasi Nitrobenzena dengan menggunakan katalis Pd dalam Al2O3
.Proses berjalan pada suhu 250 oC dan tekanan 2,36 atm. Kemudian dilakukan
proses pemurnian dengan menggunakan Kolom Destilasi yang dilakukan dengan 2
tahap, dimana tahap 1 untuk memurnikan Anilin dari kebanyakan kandungan air dan
tahap ke dua untuk memurnikan Anilin sesuai dengan spesifikasi.
Untuk mengurangi ketergantungan produk impor dalam memenuhi kebutuhan dalam
negeri maka direncanakan akan didirikan pabrik Anilin dengan kapasitas 50.000
ton/tahun di daerah Bojonegara Cilegon, Banten. Bahan baku yang digunakan adalah
Nitrobenzen sebanyak 8.631,228 kg/jam dan gas Hidrogen sebanyak 419,606
kg/jam. Proses produksi berjalan lancar, maka dibutuhkan sarana penunjang berupa
air sebanyak 700,058,091 kg/jam, steam sebanyak 3.849,741 kg/jam, dan listrik
sebesar 144,671 kW/jam. Rencana pembiayaan pabrik Anilin ini dilakukan oleh
pihak swasta. Badan usaha yang dipilih adalah Perseroan Terbatas dengan struktur
organisasi garis dan staff. Perusahan dipimpin oleh seorang direktur dengan jumlah
karyawan 219 orang.
Berdasarkan dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh :
a. Investasi modal total
Total modal = Rp 5.943.546.973.756
Modal sendiri (66,35%) = Rp 3.943.546.973.756
Pinjaman Bank (33,65%) = Rp 2.000.000.000.000
b. Net Cash Flow Present Value (NPV) : Rp 5.156.016.167.101 (positif)
c. Internal Rate of Return : 29,33%
d. Minimum Payback Period : 5 Tahun 2 Bulan
Dengan perkiraan bahwa perekonomian Indonesia stabil untuk tahun-tahun
mendatang, maka analisa di atas menunjukan bahwa pabrik Anilin layak untuk
didirikan.