dc.description.abstract |
Perkembangan pariwisata di Indonesia menjadi salah satu perhatian dunia, yaitu dengan
banyaknya daerah Indonesia yang dijadikan objek wisata baru. Pada saat ini Kabupaten
Lebak sedang berupaya mewujudkan konsep Geopark guna memberikan dampak
ekonomi secara mapan melalui warisan geologi atau geotourism. Adapun potensi warisan
geologi tersebut ada sekitar 32 Geosite meliputi 14 Kecamatan diantaranya Kecamatan
Sajira, Cipanas, Muncang, Leuwidamar, Lebak Gedong, Sobang, Cibeber, Cilograng,
Bayah, Panggarangan, Cihara, Cijaku, Gunung Kencana dan Malingping. Tujuan dalam
penelitian ini adalah mengkaji peran wilayah Kecamatan dalam mendukung pariwisata
Geopark Bayah Dome di Kabupaten Lebak. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis ketersediaan sarana
dan prasarana Kecamatan; analisis skalogram dan indeks sentralitas; analisis pendukung
pariwisata; analisis potensi dan masalah; analisis persepsi dan preferensi; analisis gap;
serta analisis peran kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan hanya Kecamatan Bayah
dan Malingping yang mempunyai kecukupan sarana prasarana pariwisata dalam
mendukung pariwisata Geopark; perlunya penambahan sarana prasarana pendukung
pariwisata pada kecamatan lain yang mempunyai geosites yang potensial. Permasalahan
yang ditemui di lapangan antara lain kurangnya informasi dan promosi; kurangnya
konektivitas objek wisata; dan kurangnya moda transportasi dan sarana yang ada pada
objek wisata. Hasil analisis berdasarkan persepsi pengunjung memperlihatkan bahwa
wisatawan sangat puas atas daya tarik objek wisata; puas terhadap pelayanan pariwisata
yang ada; namun hanya memberi nilai sedang terhadap ketersediaan promosi pariwisata
dan penilaian terhadap aksesibilitas ke objek pariwisata. Lebih lanjut hasil preferensi
wisatawan terhadap objek wisata dinilai sangat penting; preferensi pelayanan dinilai
sedang; preferensi promosi dinilai cukup penting; serta preferensi aksesibilitas dinilai
sangat penting. Secara umum analisis gap menyimpulkan bahwa diperlukan perencanaan
dan pengelolaan kawasan pariwisata yang terarah dan terintegrasi untuk dapat memberi
pelayanan yang memuaskan terhadap wisatawan. Hasil analisis Peran Kecamatan
menunjukkan bahwa Kecamatan Bayah mempunyai potensi tertinggi untuk dijadikan
sebagai pusat pengembangan sarana dan prasarana pariwisata Geopark Bayah Dome. |
en_US |