Abstract:
Pengadaan infrastruktur di suatu negara memberikan peranan yang sangat vital dalam
mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat dan sebagai modal esensial masyarakat,
dimana salah satunya adalah pembangunan jalan tol Bitung. Berdasarkan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang tahun 2011-2031, jalan tol Bitung
diketahui bahwa pembangunan jalan tol ini tidak lepas dari masalah-masalah yang
ditimbulkan pada aspek fisik dan non fisik. Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat
faktor penyebab perubahan lahan yang ditimbulkan pembangunan jalan tol Bitung pada
tata ruang yang ada di pintu masuk dan pintu keluar jalan tol. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan
radius di sekitar pintu masuk dan pintu keluar jalan tol yaitu 500 m. Analisis yang
digunakan ini yaitu melihat faktor penyebab perubahan fungsi lahan dan analisis pola
ruang. Penelitian menunjukkan diketahui bahwa pola ruang eksisting dan pola ruang
rencana di koridor pintu masuk dan pintu keluar terdapat perubahan pola ruang yang
didominasi oleh kawasan industri dan perumahan dan perdagangan dan jasa. Adanya
pintu tol Bitung secara tidak langsung berpengaruh pada alih fungsi lahan, serta dampak
adanya pintu tol Bitung. Karakteristik aktivitas yang ada di sekitar pintu tol ternyata
dalam radius terdekat (200 m) dari pintu tol memiliki guna lahan yang beragam
sedangkan dalam radius >500 m guna lahan yang dominan yaitu perumahan dan
permukiman. Terjadi perubahan fungsi lahan