dc.description.abstract |
Kebutuhan hidrogen (H2) sebagai energi alternatif dari sumber terbarukan semakin
meningkat, sementara teknologi dan kondisi optimum proses produksinya masih
banyak diteliti untuk meningkatkan efisiensinya. Sintesis TiO2 nanotube array (TNTAs)
dengan penambahan dopan karbon (C-TiO2) dan pengaruhnya dalam produksi hidrogen
dari larutan gliserol telah dipelajari. TNTAs disintesis melalui proses anodisasi logam
titanium dalam larutan elektrolit gliserol yang mengandung NH4F, dengan kadar air
divariasi dari 5 % hingga 50 %. C-TiO2 diperoleh dengan mengkalsinasi TiO2 hasil sintesis
pada suhu 500 o
C dengan campuran gas H2 dan argon sebagai reduktor. Analisis SEM
menunjukkan bahwa diameter nanotube TiO2 yang optimum diperoleh pada proses
anodisasi dengan kadar air 25% dalam gliserol. Analisis UV-Vis DRS menunjukkan bahwa
C-TiO2 nanotube array memiliki absorbansi yang lebih besar pada kisaran panjang
gelombang cahaya tampak dari pada TiO2 nanopartikel dengan energi band gap turun
menjadi 2,6 eV. Melalui proses fotoelektrokatalisis, hidrogen bisa diproduksi hingga
71,37 μmole.cm-2
katalis setelah 4 jam pengujian. |
en_US |