Abstract:
Dedak padi adalah hasil samping dari pengolahan padi yang umumnya digunakan untuk makanan
ternak. Minyak dedak padi dapat digunakan sebagai bahan baku bidang farmasi, kosmetik, dan minyak
pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi asam fosfat dan jenis
adsorben terbaik yang digunakan dalam pemurnian minyak dedak padi dan diharapkan akan diperoleh
minyak dedak padi yang memenuhi standar baku mutu untuk obat dengan melihat 4 parameter, yaitu
bilangan asam, bilangan peroksida, bilangan iodin, dan komposisi asam lemak. Proses pemurnian
dilakukan dengan 3 tahap, yaitu proses degumming, netralisasi, dan adsorpsi. Variabel konsentrasi
asam fosfat yang digunakan, yaitu 6, 9, dan 12% (v/v) terhadap minyak dan jenis adsorben, yaitu zeolit
dan bentonit dengan pemakaian adorben 25% dari berat minyak dedak padi kasar. Hasil penelitian
didapatkan bilangan asam dari tiap variabel konsentrasi berturut-turut nilainya adalah 11,54; 6,6;
6,64%, bilangan peroksida adalah 10; 9,77; 2,36 mgrek/kg, dan bilangan iodin adalah 103,50; 126,45
dan 73,42 gr I2/gr minyak. Hasil pemurnian terbaik dari ketiga parameter tersebut terdapat pada
konsentrasi asam fosfat 9% yang kemudian dilanjutkan dengan proses netralisasi menggunakan NaOH
dan proses adsorpsi dengan menggunakan dua jenis adsorben, yaitu zeolit dan bentonit. Hasil analisis
asam lemak menggunakan GCMS pada adsorben zeolit adalah 41,4% asam oleat dan 25,7% asam
linoleat, dan pada adsorben bentonit adalah 42,6% asam oleat dan 20,7% asam linoleat. Dari hasil
analisis asam lemak tersebut, kedua jenis adsorben baik zeolit maupun bentonit dapat digunakan
sebagai adsorben pada proses pemurnian minyak dedak padi karena memberikan nilai komposisi asam
lemak yang memenuhi persyaratan sebagai bahan baku obat.