dc.description.abstract |
Sprocket pada sepeda motor mempunyai peranan penting untuk
meneruskan daya dari mesin penggerak menuju ke roda belakang dengan rantai
sebagai elemen pemindah. Sprocket harus mampu menahan gaya yang diberikan
oleh rantai. Maka dari itu, pemilihan material yang tepat harus diperhatikan.
Penelitian kali ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variasi waktu
penahanan 7, 9 dan 11 jam terhadap kekerasan dan perubahan struktur mikro
material Aluminium Alloy AA7075 dan Baja AISI 1020 untuk di aplikasikan
sebagai material Gear sprocket pada sepeda motor. Penelitian ini dilakukan
dengan metode Solution Heat Treatment, dilakukan pada temperatur 500℃ selama
1 jam dan temperatur aging 120℃, masing-masing 7, 9 dan 11 jam. Dari hasil
penelitian didapat hasil nilai kekerasan maksimum pada aluminium alloy 7075
didapat pada waktu aging 11 jam dengan kekerasan 181,66 HV, sedangkan pada
baja AISI 1020 didapat pada waktu aging 11 jam dengan nilai kekerasan 175,63
HV. Sedangkan nilai kekerasan paling rendah pada aluminium alloy 7075 didapat
pada waktu aging 7 jam nilai kekerasan 180,45 HV. Pada struktur mikro
aluminium alloy 7075 terlihat bahwa semakin banyak endapan MgZn inilah yang
mengakibatkan meningkatnya kekerasan aluminium,sedangkan pada baja AISI
1020 didapatkan pada waktu aging 9 jam dengan nilai kekerasan 164,01 HV.
Berdasarkan data yang didapat, nilai kekerasan yang mendekati nilai standar
kekerasan pada sprocket yaitu material aluminium alloy 7075 pada waktu aging
11 jam, dengan nilai kekerasan 181,66 HV. Pada struktur mikro Baja AISI 1020
terlihat struktur mikro semakin banyak fasa perlit maka semakin keras. |
en_US |