Abstract:
Rancang bangun Monitoring Inkubator bayi (Infant Incubator) adalah alat yang dirancang untuk mensimulasikan kondisi ruangan dalam rahim ibu kedalam model tabung inkubator. Inkubator ini dirancang untuk menstabilkan suhu dan kelembapan tabung inkubator yang ideal menyerupai rahim ibu. Selain itu inkubator ini juga dirancang menggunakan teknologi IoT untuk memantau suhu dan kelembapan dalam tabung inkubator. Dalam dunia medis suhu tabung inkubator yang ideal berbeda sesuai dengan berat badannya, untuk bayi dengan berat badan kurang dari 1500 gram, suhu idealnya adalah 35 °C, untuk bayi dengan berat badan antara 1500 gram sampai 2500 gram, suhu idealnya adalah 34 °C, untuk bayi dengan berat badan lebih dari 2500 gram, suhu idealnya adalah 33 °C. Penimbangan berat badan dilakukan menggunakan sensor Load Cell dan modul HX711. Sistem kestabilan suhu dan kelembapan yang dibuat menggunakan modul kipas DC sebagai alat sirkulasi udara dalam tabung inkubator dan modul PTC heater sebagai sumber udara panas yang digunakan untuk menaikan suhu ruang inkubator. Sistem kestabilan suhu dan kelembapan diatur oleh mikrokontroler dengan bantuan modul relay sebagai switch. Sensor pendeteksi suhu dan kelembapan yang digunakan adalah sensor DHT22. Sistem monitoring yang dilakukan menggunakan 2 cara, yaitu dengan cara wire dan wireless dengan konsep IoT. Pada sistem monitoring wire menggunakan LCD Display, sedangkan pada sistem wireless menggunakan board NodeMCU sebagai mikrokontroler sekaligus modul WiFi yang dapan mengirimkan data dari mikrokontroler ke berbagai macam platform aplikasi IoT. Aplikasi yang digunakan untuk monitoring pada smartphone adalah aplikasi Blynk. Dari hasil pengujian yang dilakukan, alat yang dirancang dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan perancangan. Sensor DHT22 mempunyai persen error suhu sebesar 0,3% dan kelembapan sebesar 1,7%. Sensor Load Cell memiliki persen error sebesar 0,8%. Kecepatan rata-rata pengiriman data dari NodeMCU ke aplikasi Blynk adalah sebesar 58ms.
