Abstract:
Bensin merupakan salah satu jenis bahan bakar minyak untuk
kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan empat. Bensin terdiri dari dua
komponen utama, yaitu n-heptana (C7H16) dan isooktana (C8H18).
Kualitas bensin dapat ditentukan dari banyaknya kandungan isooktan atau
yang disebut juga dengan nilai bilangan oktan. Semakin tinggi bilangan
oktannya, semakin efisien proses pembakaran bensin tersebut. Untuk
mengetahui performa, konsumsi bahan bakar, emisi gas buang pada suatu
kendaraan maka dilakukan pengujian bahan bakar pada jenis motor bensin
fuel injection 155 CC untuk membandingkan hasil unjuk kerja bahan bakar
pertamax, shell super dan Bp92. Pengujian pada bahan bakar pertamax
dengan nilai daya 8.50 kW, torsi 10.97 N.m dan tekanan efektif rata-rata
889.21 KPa. Sedangkan hasil performa pada bahan bakar Shell Super
dengan nilai daya 8.67 kW pada, torsi 10.89 N.m dan tekanan efektif ratarata 903.59 KPa. dan pada bahan bakar Bp92 di dapat daya sebesar 8.45
kW, torsi 10.95 N.m dan tekanan efektif rata-rata 888.11 KPa. Hasil kadar
gas CO 3.78% dan kadar gas HC 214 ppm pada bahan bakar Pertamax
lebih besar dibandingkan dari bahan bakar Shell Super dan Bp92, Hasil
kadar gas NOx pada bahan bakar Shell Super 1517 ppm dan Bp92 1520
ppm lebih tinggi dibandingkan dengan Pertamax.
