dc.description.abstract |
Kebutuhan beton ringan dalam dunia teknologi konstruksi modern semakin
meningkat seiring berkembangnya zaman. Meningkatnya kebutuhan akan beton
ringan ini tidak lain dikarenakan berbagai manfaat yang didapat dari penggunaan
teknologi beton ringan, seperti berat jenis beton yang lebih kecil dari beton normal
sehingga dapat mengurangi beban pada elemen struktur.
Dalam penelitian ini dilakukan subtitusi partial pada agregat kasar dengan
menggunakan Batu Apung (pumice) yang merupakan agregat kasar dengan berat jenis
yang lebih ringan. Variasi penambahan Batu Apung yang digunakan yaitu sebesar
15%, 25% dan 50% serta adanya penambahan Zat Aditif yaitu Sikacim sebanyak 1%
terhadap kuat tekan beton ringan. Pemilihan Batu Apung sebagai pengganti sebagian
agregat kasar ini dikarenakan selain kareana berat jenisnya yang ringan material ini
mudah didapat terutama di Indonesia.
Hasil pengujian kuat tekan pada penelitian ini yaitu terjadi peningkatan
maksimum pada variasi batu apung 15% dengan sikacim umur 14 hari terhadap beton
normal dengan hasil kuat tekan 18,769 Mpa, sedangkan pada variasi 25% batu apung
dan 50% batu apung umur 14 hari terjadi penurunan kuat tekan yaitu sebesar 15,173
Mpa dan 12,597 Mpa. Sedangkan kuat tekan mengalami penurunan maksimum pada
setiap variasi batu apung 15%, 25%, dan 50% umur 28 hari terhadap beton normal
dengan hasil kuat tekan 22,987 Mpa, 22,194 Mpa dan 15,740 Mpa. |
en_US |