Abstract:
Indonesia merupakan negara maritim dengan sejarah kemaritiman yang
panjang sejak zaman Sriwijaya hingga sekarang, banyaknya kisah dan arsip sejarah
tersebut kurang terdokumentasi dalam satu wadah khusus yang dapat diakses oleh
semua orang. Adanya Museum Maritim sebagai fasilitas pengarsip dokumen –
dokumen kemaritiman dapat mendukung pelestarian dan juga edukasi serta rekreasi
kepada warga sekitar tentang sejarah kemaritiman di Indonesia. Perancangan
Museum Maritim ini terletak di Jakarta Utara, lebih tepat nya di kawasan kecamatan
Penjaringan. Sebagai upaya menghadirkan kembali masa kejayaan maritim
Indonesia dimasalalu ke masa sekarang sehingga pendekatan yang dipilih adalah
pendekatan Arsitektur Simbiosis. Arsitektur simbiosis merupakan pendekatan
dimana dua unsur yang berbeda yang disatukan dalam satu entitas, dimana entistas
tersebut masing-masing unsur masih memiliki ciri masing-masing. Prinsip yang
digunakan dalam perancangan museum ini adalah simbiosis antara masa lalu dan
masa sekarang, dan simbioisis antara elemen laut dan darat. Konsep ini memiliki
poin dari mengambil simbolisasi kapal dimasa lalu dan juga sekarang sebagai ide
bentuk maupun ruang pada perancangan, dan juga menyelaraskan kedua elemen
maritim, yaitu laut dan darat didalam perancangan dimana pengunjung diajak untuk
melakukan kontak langsung dengan elemen-elemen maritim tersebut