dc.description.abstract |
Penelitian ini dilakukan di Kota Tangerang yang didasari oleh kondisi topografi, cuaca/iklim yang dinilai cukup berpotensi menimbulkan bencana alam terutama bencana banjir. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji tingkat risiko banjir berbasis sistem informasi geografis yang selanjutnya melakukan mitigasi sebagai masukan terhadap tata ruang wilayah di Kota Tangerang. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan geospasial, dengan menggunakan analisis spasial: overlay, superimpose, query, penilaian dan pembobotan. Hasil penelitian digambarkan dalam peta tingkat risiko bencana banjir, dari peta dapat dilihat lokasi dengan tingkat risiko bencana banjir sangat tinggi memiliki luas 32% dari luas wilayah, sedangkan tingkat risiko sangat rendah memiliki luas 2% dari luas wilayah. Namun tingkat risiko yang mendominasi adalah risiko dengan tingkat yang tinggi dimana memiliki luas 48% dari luas wilayah. Hasil pemetaan risiko bencana banjir dapat dilanjutkan dengan tahap validasi data yang membandingkan hasil pengolahan dengan keadaan lapangan yang selanjutnya dilihat bentuk kapasitas daerah ataupun masyarakat dalam bentuk mengurangi bahaya dan potensi kerugian akibat bencana banjir. Selanjutnya pada analisis evaluasi rencana tata ruang yang menghasilkan wilayah yang masuk daerah risiko bencana banjir dan mengusulkan diperlukan atau tidaknya evaluasi pada rencana tata ruang tersebut. Setelah mengetahui diperlukan atau tidaknya tindakan evaluasi, selanjutnya dilakukan analisis pengendalian pemanfaatan ruang sebagai bentuk tindakan supaya pemanfaatan ruang akan terus berada pada kawasannya. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Risiko bencana terdiri dari 5 kelas risiko yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. (2) Hasil analisis evaluasi rencana tata ruang dapat menghasilkan gambaran pola ruang pada daerah berisiko bencana banjir dan menjadi masukan bagi pemerintah dalam penentuan rencana pola ruang yang aman dari daerah risiko bencana banjir. (3) Hasil analisis pengendalian pemanfaatan ruang yang menghasilkan bentuk-bentuk pengendalian pada pemanfaatan ruang yang terkena dampak dari bencana banjir dengan berbasis mitigasi. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memeberikan rekomendasi berupa evaluasi berupa kebijakan pembangunan maupun evaluasi pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang, sebagai upaya mengurangi risiko bencana banjir. |
en_US |