Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2963
Title: | PRA-RANCANGAN PABRIK POLIURETAN DARI SELULOSA DENGAN KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN |
Authors: | Sri Handayani, Aniek Sri Sunaryono, Sunaryono Rustandi, Diki Andini, Yola |
Issue Date: | 2022 |
Abstract: | Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diikuti dengan semakin meningkatnya kebutuhan kasur sebagai salah satu kebutuhan primer dalam rumah tangga. Selain itu kebutuhan akan memiliki kualitas tidur yang baik juga perlu di pertimbangkan dengan penggunaan kasur yang juga memiliki kualitas yang baik. Sejauh ini, peningkatan kebutuhan kasur busa tidak di iringi dengan bahan baku pembuatan kasur busa yang ramah lingkungan. Sehingga kenaikan kebutuhan kasur busa tidak sejalan dengan konsep green earth yang sedang di gaungkan oleh dunia pada akhir-akhir dekade ini. Hal ini di buktikan dengan belum adanya konsep kasur busa komersial yang ramah lingkungan dengan menyisipkan bahan alami di dalamnya. Beberapa penelitian telah dimulai untuk mengembangkan kasur busa berbasis alami. Namun dengan terbatasnya sumber daya alami yang bisa di sisipkan sebagai bahan baku selain itu juga harga yang lebih tinggi dari harga pasar kasur busa menyebabkan beberapa pabrik kasur busa masih mempertimbangkan pengembangan produk kasur busa kearah yang lebih ramah lingkungan. Pabrik Poliuretan dari Selulosa ini didirikan untuk merealisasikan produk kasur busa yang lebih ramah lingkungan. Dengan penambahan bahan alami berupa Carboxymethyl Cellulose diharapkan mampu membantu penguraian kasur busa secara alami. Sehingga limbah kasur busa tidak mencemari lingkungan. Karena sejauh ini kasur busa yang berada secara luas di pasaran belum memakai bahan alami dan mengandung bahan baku berupa Polyol yang berbahan dasar minyak bumi. Pabrik Poliuretan dari Selulosa ini direncakan akan didirikan di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten pada tahun 2023 dan beroprasi pada tahun x 2024, dengan menggunakan bahan baku utama berupa polyol dari Shandong Longhua New Mateial Co.,Ltd, bahan baku 2,4-Tolylene Diisocyanate dari Shandong S-sailing Chemical Co.,Ltd dan bahan baku Carboxymethyl Cellulose dari Nanjing Jiayi Sunway Chemical. Co., Ltd dan bahan penunjang lainnya dari WeiHongXin Polyurethane Co.Ltd, PT Global Amines di Gresik dan PT Chemifin Jaya Utama di Jakarta. Cara pembuatan Poliuretan dari Selulosa di awali dengan mencapurkan seluluruh bahan baku kedalam tanki pengaduk dengan suhu dan tekanan ruang sehingga terjadi reaksi antara polyol dengan isosianat dan bahan alami carboxymethyl cellulose menghasilkan produk berupa poliuretan foam atau lebih dikenal sebagai kasur busa. Pemurnian produk Poliuretan dari Selulosa dapat dilakukan dengan mencuci produk menggunakan air sehingga sisa carboxymethyl cellulose yang tidak bereaksi dapat dihilangkan dari produk. Setelah pencucian produk akan di diamkan selama 48 jam untuk melepaskan udara panas dari reaksi eksoterm yang terjadi dalam pembuatan produk ini. Setelah didiamkan selama 48 jam produk kasur busa baru bisa di distribusikan ke pasar. Pada proses ini dihasilkan produk sebesar 89%. Dengan kebutuhan air sebesar 69.39 m3 /hari yang dipasork dari air kawasan industry. Untuk kebutuhan listrik akan di pasok dari PLN sebesar 55,55 kWH, dan penggunaan bahan bakar biosolar untuk kebutuhan generator listrik sebesar 8,13 liter per hari. Perusahaan dengan nama PT Nature Polyfoam Indonesia berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang direktur dan dibantu oleh 5 manajer dengan jumlah karyawan sebanyak 107 orang. Perusahaan ini memiliki total modal investasi (TCI) sebesar Rp 607.907.363.591, dengan struktur permodalan 70,88 % modal sendiri atau sebesar Rp 430.907.363.591 dan 29,12% atau Rp 177.000.000.000 berupa pinjaman dari bank. Berdasar hasil analisis ekonomi, diantaranya pembangunan konstruksi selama satu tahun yaitu tahun 2023-2024, suku bunga pinjaman korporasi Bank sebesar 8,00% , jangka waktu pinjaman selama 5 tahun, dengan grace period selama 1 tahun dan break event point (BEP) di tahun pertama 50,93 %, memberikan Net Cash Flow at Present Value (NCFPV) bertanda positif sebesar Rp 1.330.462.665.383, Internal Rate of Return (IRR) 35,33% dan Minimum Payback Period (MPP) selama 4 tahun 1 bulan, sehingga pabrik ini layak dirikan |
Description: | Dosen Pembimbing : 1. Aniek Sri Handayani Dosen Pembimbing : 2. Sunaryono |
URI: | http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2963 |
Appears in Collections: | [TA] Teknik Kimia |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
COVER.pdf | COVER | 242.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
ABSTRAK.pdf | ABSTRAK | 378.99 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB I.pdf | BAB I | 433.09 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB II.pdf Restricted Access | BAB II | 406.42 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB III.pdf Restricted Access | BAB III | 911.38 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB IV.pdf Restricted Access | BAB IV | 1.07 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB V.pdf Restricted Access | BAB V | 438.85 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB VI.pdf Restricted Access | BAB VI | 941.67 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
DAFTAR PUSTAKA.pdf | DAFTAR PUSTAKA | 218.62 kB | Adobe PDF | View/Open |
Laporan Poliuretan dari Selulosa.pdf Restricted Access | FULL TEXT | 6.39 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.