Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2855
Title: ANALISIS RISIKO MANAJEMEN BAHAYA BERBASIS HAZARD IDENTIFICATION RISK ASESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC) DAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) PADA PEKERJAAN DRILLING MINYAK DAN GAS. (Studi Kasus : PSC SKK MIGAS - SDA SOUTH BENGARA II Pte. Ltd)
Authors: Theresia, Linda
Putri, Zahra Adelia
Keywords: PSC
K3
HIRADC
JSA
ekstreme risk
moderate risk
low risk
Issue Date: 2024
Abstract: Pada sejarah pembangunan nasional, minyak bumi memiliki peran penting strategis sebagai sumber energi kegiatan ekonomi nasional. Dengan berkembangnya teknologi peralatan teknik tidak dapat terlepas dari bahaya yang akan ditimbulkan saat pengoperasiannya. Kemudian, akan berisiko terhadap keselamatan pada pekerjaan itu sendiri yang akan berkaitan dengan lingkungan kerja yang memiliki resiko terjadinya kecelakaan dan potensi bahaya. Pada teknologi peralatan melibatkan aspek manajemen dengan baik agar pekerjaan pengoperasiaan terlaksana sesuai prosedur yang sudah direncanakan. Aspek tersebut, akan melibatkan kegiatan pengoperasian menjadikan dampak bahaya yang bisa merugikan terdiri dari fisik dan non fisik seperti luka - luka, meninggal dunia, serta kerusakan lingkungan. SDA South Bengara II Pte. Ltd. adalah perusahaan nasional yang mengoperasikan konsesi SKK Migas di Blok South Bengara, Berau, Kalimantan Timur di bawah Production Sharing Contract (PSC). Maka dari itu, pentingnya perencanaan K3 dengan metode hazard identification risk asessment (HIRADC) dan job safety analysis (JSA). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu identifikasi risiko bahaya disebabkan oleh pengecekan sling secara berkala, sertifikasi bersifat wajib kepada pekerja, dan penggunaan APD dengan benar, dan kondisi lingkungan. Kemudian, hasil dari identifikasi risiko dilakukan pengendalian berdasarkan hierarki yang terdiri dari pengendalian rekayasa teknik, administrasi, dan penggunaan APD. Serta didapatkan penurunan tingkat risiko setelah adanya pengendalian. Berikut ini tingkat risiko sebelum pengendalian yaitu tingkat risiko ekstreme risk sebanyak 4 pekerjaan (11%), high risk 9 pekerjaan (24%), moderate risk 19 pekerjaan (50%), low risk 6 pekerjaan (16%). Upaya pengendalian yang dilakukan untuk mengurangi tingkat risiko pada pekerjaan drilling minyak dan gas dengan melakukan pengendalian sesuai hieraki yang ada dengan pengendalian rekayasa teknik, administrasi, dan alat pelindung diri (APD). Dari hasil yang sudah dilakukan pengendalian risiko menggunakan tabel HIRADC didapatkan penurunan pada tingkat risiko pada 5 stasiun ditambah dengan pekerjaan setiap stasiun kerja yang terdiri dari tingkat risiko kerja ekstreme risk 2 pekerjaan (5%), high risk 5 pekerjaan (13%), moderate risk 11 pekerjaan (29%), low risk 20 pekerjaan (53%). Dengan adanya perbaikan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan migas ini, guna sebagai “how to improve” pada perusahaan yaitu dengan cara memperbanyak strategi yang efisiensi untuk diterapkan pada perusahaan yaitu dengan mengurangi beban kerja administrative.
Description: Dosen Pembimbing :Linda Theresia
URI: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2855
Appears in Collections:[TA] Teknik Sipil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1. COVER.pdfCOVER23.53 kBAdobe PDFView/Open
2. ABSTRAK.pdfABSTRAK142.59 kBAdobe PDFView/Open
3. BAB I.pdfBAB I167.38 kBAdobe PDFView/Open
4. BAB II.pdf
  Restricted Access
BAB II402.56 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
5. BAB III.pdf
  Restricted Access
BAB III105.72 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
6. BAB IV.pdf
  Restricted Access
BAB IV395.94 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
7. BAB V.pdf
  Restricted Access
BAB V361.14 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
8. BAB VI.pdfBAB VI91.3 kBAdobe PDFView/Open
9. DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA29.81 kBAdobe PDFView/Open
10. FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
FULL TEXT3.41 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.