USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI RENADINAC TABLET UNTUK MEMINIMALISIR WASTE DI PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Farmasi. PT. XYZ memproduksi beberapa jenis obat salahsatunya Renadinac Tablet yang merupakan produk unggulan dalam bidang penjualan. Pada proses produksi saat ini masih terjadi waste yang mengakibatkan penundaan waktu penyelesaian bahkan hingga menyebabkan terjadi over time. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis waste yang terjadi pada proses produksi Renadinac Tablet. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan lean manufacturing, yaitu dengan melakukan identifikasi proses produksi menggunakan value stream mapping (VSM), kemudian identifikasi kegiatan pemborosan melalui penyebaran kuesioner 7 waste dan analisis akar penyebab pemborosan dengan metode Root Cause Analysis.

Dari pemetaan VSM current state map, diperoleh nilai lead time pada produksi Renadinac Tablet saat ini adalah 13620 menit dengan nilai the value to waste ratio sebesar 27,31 %. Berdasarkan identifikasi pemborosan menggunakan kuesioner 7 waste, diperoleh informasi bahwa pemborosan yang terjadi yaitu waiting, motion, dan transportation, dan kemudian dicari akar penyebab dengan root cause analysis menggunakan tool diagram fishbone ditemukan faktor-faktor penyebab terjadinya pemborosan khususnya waiting yaitu faktor manusia, mesin, material, metode dan lingkungan.

Berdasarkan identifikasi sumber penyebab, selanjutnya diberikan usulan berdasarkan faktor-faktor yang telah diuraikan pada fishbone. Dalam upaya pemberian usulan perbaikan, digunakan pendekatan metode 5W+1H agar setiap tindakan perbaikan diketahui asal usul penyebabnya. Beberapa usulan tersebut yaitu perubahan antrian pengecekan sampel, penerapan media elektronik, penerapan SOP, pembuatan check sheet dan visual control, penerapan 5S, penerapan TPM. Dari langkah perbaikan tersebut diharapkan atau diperkirakan mampu menurunkan nilai lead time menjadi 7860 menit dengan kenaikan nilai the value to waste ratio menjadi 47,33%.