Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/713
Title: | USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI TINGKAT CACAT PADA PRODUK BENANG TENUN TIPE TWACP 50 M di PT. ARGO PANTES, TBK. TANGERANG |
Authors: | Lahuddin, Abdul Haris Nur, Venita Dwi Yana |
Keywords: | Cacat Defect Per Opportunity (DPO) Critical-to-Quality (CTQ) Cacat Per Satu Juta Kesempatan (DPMO) Six Sigma |
Issue Date: | 16-Sep-2020 |
Publisher: | Institut Teknologi Indonesia |
Abstract: | PT. Argo Pantes merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kain dan benang. Saat ini PT. Argo Pantes berusaha membangun keunggulan dengan meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun permasalahan produk defect yang cukup besar pada proses produksi maka dilakukan penelitian usulan perbaikan kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, tahapan pertama dilakukan pengumpulan data jenis dan jumlah cacat melalui diskusi dan observasi. Kemudian pengolahan data menggunakan metode stratifikasi untuk mengelompokkan cacat-cacat yang ada berdasarkan karakteristik keseriusan cacatnya, diagram pareto untuk dapat mengetahui jenis-jenis cacat yang menjadi prioritas penanganan usulan perbaikan utama, perhitungan DPMO dan nilai sigma untuk tingkat kemampuan kinerja proses perusahaan, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi serta mencari fokus tindakan perbaikan dari mode kegagalan potensial atau cacat, selanjutnya untuk fase improve di lakukan metode Action Planning for Failure Modes dibuat untuk menentukan tindakan yang paling sesuai dilakukan terutama untuk modusmodus kegagalan yang memiliki resiko kegagalan tinggi. Dari hasil stratifikasi dapat diketahui jenis cacat yang ada berdasarkan tingkat kecacatan yaitu ada pada kondisi material, penggunaan campuran material yang tidak sesuai dapat menghasilakan standar kuliatas yang tidak sesuai pada benang tenun. Dari diagram pareto diketahui jenis cacat yang menjadi prioritas penangangan perbaikan utama adalah Nep benang timbul (48 %), warna benang tidak rata (19%), slub (14%), Foreign Fibre (12%), / salah cucuk (4%), dan lusi tebal (2%). Tingkat kemampuan perusahaan sebelum dilakukan perbaikan berdasarkan perhitungan DPMO yaitu sebesar 3.12 dan dari hasil penelitian usulan perbaikan yang di dapat dari penelitian ini sebaiknya untuk dilakukannya tindakan perbaikan untuk mengurangi defect meningkatkan kualitas produk hingga mencapai perusahaan kelas dunia. |
Description: | Dosen Pembimbing: Abdul Haris Lahuddin |
URI: | http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/713 |
Appears in Collections: | [TA] Teknik Industri |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
COVER.pdf | JUDUL | 122.68 kB | Adobe PDF | View/Open |
ABSTRAK.pdf | ABSTRAK | 457.45 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB I.pdf | BAB I | 400.98 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB II.pdf Restricted Access | BAB II | 596.02 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB III.pdf Restricted Access | BAB III | 341.5 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB V.pdf Restricted Access | BAB V | 853.64 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB VI.pdf Restricted Access | BAB VI | 247.4 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
DAFTAR PUSTAKA.pdf | DAFTAR PUSTAKA | 8.51 kB | Adobe PDF | View/Open |
FULL TEXT.pdf Restricted Access | FULL TEXT | 2.9 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.