Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1947
Title: ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK PADA LINE PRODUKSI MOLIDNG MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DAN CVL DI PT.ARAI RUBBER SEAL INDONESIA
Authors: Aditya, Muhammad Yazid
Keywords: NASA – TLX
CVL
Beban Kerja Mental
Beban Kerja Fisik
Issue Date: 7-Jul-2023
Publisher: Institut Teknologi Indonesia
Abstract: PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur (industri karet) yang memproduksi komponen otomotif dan barang jadi lainnya dari karet sintetis. Pengukuran beban kerja mental dapat dilakukan dengan menggunakan meteode-metode yang mempertimbangkan aspek-aspek dalam pengukuran beban kerja mental. Metode yang akan digunakan kali ini adalah metode NASA-TLX dan CVL. NASA-TLX adalah teknik penilaian beban kerja mental secara subjektif untuk mendapatkan skor beban kerja secara keseluruhan berdasarkan perhitungan rata – rata dari 6 subskala; mental demand, physical demand, temporal demand, performance, frustration level, dan effort. Kegunaan dari 6 subskala tersebut yaitu untuk menghitung skor beban kerja secara keseluruhan . beban kerja mental terberat dirasakan pada Produksi 1, Produksi 2, Finishing1. mendapatkan hasil NASA TLX sebesar 79,67, 79,33, 75,67. Pada bagian stasiun Produksi 1 membutuhkan aktivitas mental yang cukup banyak, selain dari kelelahan dan kebosanan kerja yang monoton dalam pekerjaan Cardiovascular Load (CVL) adalah ukuran dari tingkat beban kerja kardiovaskular yang dialami oleh pekerja selama menjalankan tugas-tugas pekerjaan. Ada berbagai faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan CVL, seperti aktivitas fisik, lingkungan kerja, dan stres kerja keseluruhan. beban kerja fisik terberat dirasakan oleh Pengemasan 2 Pada Operator Pengemasan 2 menerima beban kerja fisik terbesar yaitu 22,86% yang tergolong beban kerja berat namun tidak terjadi kelelahan sehingga tidak perlu di lakukan perbaikan.. Pada Pengemasan 2 setiap hari pekerjaan melakukan pengambilan produk yang sudah di finishing lalu melakukan tahap finishing terhadap produk. Lingkungan kerja disekitar Pengemasan 2 lebih panas dan membuat operator mudah mengalami kelelahan selain itu, posisi postur kerja yang cenderung berdiri sepanjag waktu dan faktor usia juga mempengaruhi beban denyut nadi pekerja
Description: Dosen pembimbing : Linda Thersia
URI: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1947
Appears in Collections:[TA] Teknik Industri

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER.pdfCOVER461.32 kBAdobe PDFView/Open
ABSTRAK.pdfABSTRAK425.33 kBAdobe PDFView/Open
BAB I.pdfBAB I608.04 kBAdobe PDFView/Open
BAB II.pdf
  Restricted Access
BAB II828.29 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB III.pdf
  Restricted Access
BAB III1.14 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB IV.pdf
  Restricted Access
BAB IV1.2 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB V.pdf
  Restricted Access
BAB V1.08 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB VI.pdfBAB VI487.71 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA338.03 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
FULL TEXT2.12 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.