Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1909
Title: PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN PADA BETON
Authors: Putra, Raden Rafif Falah Parama Kusumo
Lumingkewas, Riana Herlina
Issue Date: 23-Aug-2017
Publisher: Institut Teknologi Indonesia
Abstract: Beton merupakan konstruksi yang sudah tidak asing lagi dalam bidang Teknik Sipil. Hampir setiap bangunan sipil baik itu gedung, jembatan, maupun bangunan air, menggunakan beton sebagai struktur utama maupun struktur pelengkap. Suatu struktur beton terdiri dari elemen - elemen yang membentuk satu kesatuan struktur. Elemen - elemen struktur terdiri dari pondasi, kolom, balok, plat lantai, dan lain - lain. Bersamaan dengan meningkatnya skala pembangunan semakin besar kebutuhan beton di masa yang akan datang, dengan demikian kebutuhan akan bahan baku semen dan material campuran lainnya seperti agreat kasar, agregat halus, air serta bahan tambahan lainnya akan meningkat pula. Namun bahan baku yang selama ini diperoleh dari alam cenderung menurun akibat eksploitasi yang terus dilakukan. Oleh karena itu, banyak percobaan dilakukan untuk menemukan sumber alami alternatif sebagai substitusi dari agregat alam. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah abu ampas tebu yang dapat menjadi alternatif sebagai subtitusi semen. memanfaatkan abu ampas tebu dalam adukan pembuatan beton dan melanjutkan studi/penelitian terdahulu untuk menentukan proporsi abu ampas tebu sebagai bahan subtitusi semen dibeton yang sesuai untuk mencapai fc 30 MPa, serta untuk mengetahui kuat tekan maksimum pada beton. Dengan variasi 0%, 3%, 4%, 5%, 6% dan 7%. 1.Stump yang diperoleh sesuai dengan slump beton normal dengan nilai slump rata-rata 5cm, pada beton variasi mempunyai nilai stump yang terendah pada variasi subtitusi abu ampas tebu 5% dengan slump rata-rata 3,33 cm. Pada nilai slump beton untuk semua variasi campuran abu ampas tebu mengalami penurunan terhadap beton normal. Hal ini menunjukan bahwa subtitusi abu ampas tebu bisa mempengaruhi kekentalan adukan beton, hal ini bisa disebabkan karena subtitusi terhadap semen dan pada komposisi jumlah air yang tetap, sehingga slump dalam campuran semakin menurun karena harus menyelimuti abu ampas tebu yang ditambahkan dengan subtitusi terhadap semen dalam adukan. Semakin banyak abu ampas tebu, semakin luas permukaan yang harus diselimuti sehingga slump semakin menurun. 2.Kuat tekan beton variasi pada umur 7 hari yang tertinggi terdapat pada subtitusi abu ampas tebu 6Y6 dengan kuat tekan 24,24 MPa, sedangkan untuk kuat tekan beton normal pada umur 7 hari dengan kuat tekan 23,52 MPa. 3. Kuat tekan beton pada 28 hari terdapat kenaikan setiap subtitusi abu ampas tebu terkecuali pada subtitusi 3Yo dengan kuat tekan 21,39 MPa, sedangkan kuat tekan beton normal 26,83 MPa. Dan kuat tekan pada variasi subtitusi 4% (27,82 MPa),5% (27,47 MPa),6% (27,93 MPa), dan 7% (27,82 MPa). 4. Kuat tckan yang optimum tcrdapat pada variasi subtitusi 6%. 5. Dan untuk kuat Tarik belah yang tertinggi terdapat pada variasi 6% (2,75 MPa, sedangkan beton normal (2,29 MPa).
Description: Dosen pembimbing : Riana Herlina Lumingkewas
URI: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1909
Appears in Collections:[TA] Teknik Sipil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER.pdfCOVER696.85 kBAdobe PDFView/Open
ABSTRAK.pdfABSTRAK1.19 MBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA680.99 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.