Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1868
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNugroho, Abdul Aziz Cahyo-
dc.contributor.authorLumingkewas, Riana Herlina-
dc.date.accessioned2023-11-23T03:51:59Z-
dc.date.available2023-11-23T03:51:59Z-
dc.date.issued2019-08-21-
dc.identifier.urihttp://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1868-
dc.descriptionDosen pembimbing : Riana Herlina Lumingkewasen_US
dc.description.abstractPerkembangan teknologi mortar lima tahun terakhir ini, ditandai dengan penelitian penggunaan nanosilika pada mortar dan beton. Nanosilika yang digunakan umumnya berasal dari bahan limbah industri semikonduktor. Fungsi utama mortar adalah menamt ah lekatan dan ketahanan ikatan dengai bagian-bagian penyusun suatu konstruksi. Kekuatan mortar tcrgantung pada kohesi pasta semen terhadap partikel agregat halusnya. Mortar mempunyai nilai penyusutan yang relatif kecil. Mortar harus tahan terhadap penyerapan air serta kekuatan gesernya dapat memikul gaya-gaya yang bekerja pada mortar tersebut. Jika penyerapan air pada mortar terlalu besar/cepat, maka mortar akan mengeras dengan cepat dan kehilangan ikatan adhesinya. Air taut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya scperti garam-garam, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikelpartikel tak terlarut. Air taut memang berasa asin karena memiliki kadar garam ratarata 3,5. Untuk mengetahui pengaruhnya digunakan variasi komposisi nano silica 2%, serabut kelapa 0,5cm 3%, nano silica 2% & ssk 0,5cm 3% dan pasir bangka + semen PCC Benda uji untuk pengujian kuat tarik belah berbentuk silinder berulruran 10 x 20 cm. Pengambilan data mulai dari bari ke 3 & 28 hari. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kuat tarik belah terbesar yang didapat.Hasil dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan maksimum pada kuat tarik belah Mortar dengan Pasir Bangka terhadap beton Mortar Nonnal Industri di hari ke 28 pada curing air laut sebesar 65.27%. Pengaruh penambahan serabut kelapa 0.5cm, 3% dan serabut kelapa 0.5cm, 3% + nano silika 2% pada Mortar yaitu akan menurnikan nilai slump beton. Sedangkan penambahan nano silika dan normal bangkan pada mortar slump masuk sesuai rencana. Penggunaan pasir bangka pada mortar mengalami kenaikan kekuatan yang cukup tinggi di bandingkan dengan mortar industri perbandingan tersebut 65,27% saat beton berusia 28 hari curing air tawar, sedangkan pada curing air taut 28 hari perbandingannya sebesar 61,25%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherInstitut Teknologi Indonesiaen_US
dc.subjectNano Silikaen_US
dc.subjectMortaren_US
dc.subjectAir Lauten_US
dc.subjectKuat Tarik Betonen_US
dc.subjectSerat Kelapaen_US
dc.subjectSlump Betonen_US
dc.titlePENGARUH PENAMBAHAN SERAT SERABUT KELAPA DAN NANO SILIKA TERHADAP KUAT TARIK BELAH MORTAR INSTAN DENGAN PENGARUH RENDAMAN AIR LAUT DAN AIR TAWARen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0306056002-
dc.identifier.nimNIM1211500030-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil-
Appears in Collections:[TA] Teknik Sipil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER.pdfCOVER542.88 kBAdobe PDFView/Open
ABSTRAK.pdfABSTRAK1.16 MBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA846.82 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.