Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1810
Title: | PENINGKATAN KUALITAS MENGGUNAKAN SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI KECACATAN PRODUK SUCTIONT PIPE PT. SAMWON COPPER TUBE INDONESIA |
Authors: | Theresia, Linda Firmansyah, Muhamad |
Keywords: | Six sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) DPMO (Defect Per Million Opportunity) FMEA (Failure Mode Effect Analyze) CTQ (Critical To Quality) |
Issue Date: | 7-Aug-2023 |
Publisher: | Institut Teknologi Indonesia |
Abstract: | PT. Samwon Copper Tube Indonesia merupakan perusahaan yang berlokasi di Bojong kamal Legok perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan spare part kulkas pada body. Produk yang dihasilkan Suctiont Pipe pada Suctiont Pipe menjadi 2 bagian, bagian kanan, dan kiri dari PT. LG Elektronik Indonesia, Produk yang dihasilkan antara yaitu plate. Persentase defect pada produk ini Material Dented 19%, Dirty Solder 19%, Over 21%, Less Spec 21%, No Matrial 20%. Dengan jumlah produksi 1.366.509 dan total defect dalam 2 periode bulan Juni sampai Desember 2022 sampai Januari sampai Mei 2023 sebesar 517.25. Pengendalian kualitas produk suction pipe dilakukan dengan menggunakan metode six sigma dengan penerapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). metodelogi six sigma merupakan metode yang terstruktur untuk dapat memperbaiki proses produk yang difokuskan dalam mengurangi variasi defect pada produk. Pada tahap (Define) dilakukan identifikasi masalah dengan menggunakan CTQ (Critical To Quality). Pada CTQ terdapat kriteria permasalahan sebanyak 5 permasalahan. pada tahap M (Measure) dilakukan pengukuran performasi sebelum dilakukan perbaikan berupa rata-rata nilai DPMO dan nilai sigma. Rata-rata nilai DPMO sebesar 7751.303 dan rata-rata nilai sigma sebesar 3.9,24. Pada tahap perbaikan pada tahap ini dilakukan dengan menggunakan FMEA (Failure Mode Effect Analyze) yang bertujuan untuk memfokuskan permasalahan yang paling dominan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi. tahap terakhir yaitu (Control) dimana pada tahap ini memberikan usulan dan rekomendasi kepada perusahaan supaya dapat penjadwalan perbaikian dan pengecekan pada mesin kepada kualitas dari produk suction pipe. |
Description: | Dosen pembimbing : Linda Theresia |
URI: | http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1810 |
Appears in Collections: | [TA] Teknik Industri |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
COVER.pdf | COVER | 40.71 kB | Adobe PDF | View/Open |
ABSTRAK.pdf | ABSTRAK | 195.27 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB I.pdf | BAB I | 163.3 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB II.pdf Restricted Access | BAB II | 187.92 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB III.pdf Restricted Access | BAB III | 88.81 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB IV.pdf Restricted Access | BAB IV | 575.95 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB V.pdf Restricted Access | BAB V | 102.93 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
BAB VI.pdf | BAB VI | 32.5 kB | Adobe PDF | View/Open |
DAFTAR PUSTAKA.pdf | DAFTAR PUSTAKA | 30.4 kB | Adobe PDF | View/Open |
FULL TEXT.pdf Restricted Access | FULL TEXT | 2.26 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.