Abstract:
Enhanced Oil Recovery (EOR) merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan
produksi minyak bumi. Metode EOR yang lazim digunakan yaitu Chemical
Enhanced Oil Recovery yaitu dengan menginjeksikan bahan kimia (surfaktan) ke
dalam tanah untuk mendorong lebih banyak minyak dan meningkatkan perolehan
minyak didalam reservoir. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis polymeric
surfactant dengan bahan baku minyak goreng bekas agar dapat memanfaatkan
limbah ini menjadi produk yang bermanfaat untuk industri minyak dan gas. Minyak
goreng bekas terlebih dahulu di esterifikasi untuk menghilangkan kadar Free Fatty
Acid (FFA) dengan metanol dan katalis H2SO4 dilanjutkan dengan proses
transesterifikasi dengan metanol dan katalis KOH. Metil ester yang terbentuk
selanjutnya disulfonasi dengan H2SO4 menjadi Metil Ester Sulfonat (MES). MES
yang terbentuk selanjutnya di polimerisasi dengan monomer vinil asetat dan
inisiator kalium persulfat sehingga dihasilkan polymeric surfactant. Berdasarkan uji
FTIR, terlihat bahwa polymeric surfactant telah berhasil terbentuk. Berdasarkan uji
Interfacial tension (IFT), diperoleh nilai IFT terendah yaitu 8.992 mN/m pada rasio
mol MES terhadap vinil asetat 1:2 dengan konsentrasi 0.7%.