dc.description.abstract |
Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah
memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek. Di Indonesia,
tempe merupakan salah satu makanan tradisional yang digemari oleh masyakat.
Oleh karena itu, industri pembuat tempe merupakan salah satu industri rumah
tangga yang cukup potensial. Inkubator fermentasi tempe adalah alat yang
dirancang untuk memenuhi proses fermentasi tempe skala rumah tangga yang
berfungsi untuk menjaga kondisi optimal proses fermentasi tersebut.
Pengembangan dari inkubator tempe yang sudah ada yaitu penambahan beberapa
sistem monitoring otomatis dimana suhu dan kelembapan dapat di monitoring dan
di akses dimana saja menggunakan aplikasi android. Tujuan dari penelitian ini
adalah merancang sebuah alat yang dapat mengkontrol kondisi ruangan fermentasi
tempe berdasarkan kelembapan dan suhu menggunakan sensor yang dapat
memonitoring secara realtime dan dikontrol melalui smartphone android. Hasil
pengujian memperlihatkan alat yang dirancang bangun bekerja dengan baik,
dimana ESP32 yang digunakan sebagai mikrokontroler dapat berfungsi dan bekerja
dengan baik dengan memperoleh tegangan pada kondisi high sebesar 2,69 volt;
Sensor DHT dapat mengirimkan data berupa temperature dan humidity dengan ratarata pembacaam sebesar 27,53 oC dengan nilai rata-rata simpangan sebesar 0,47 oC;
Platform Blynk dapat terkoneksi dengan Blynk dengan terkoneksi WiFi dan dapat
memonitoning dengan menampilkan pembacaan data dalam bentuk gauge, digit
angka digital, dan grafik, serta Blynk dapat mengatur suhu batas atas dan suhu batas
bawah, serta dapat mengkontrol mulainya countdown dengan rata-rata selisih
waktu pembacaan sebesar 0.8654 sampai dengan 2 detik, yang sangat dipengaruhi
oleh jaringan internet. Hasil uji mutu tempe dengan menggunakan 5 kriteria uji
mutu dari 9 kriteria SNI 3144:2009, diperoleh hasil pengujian tempe dengan set
poin suhu 31⁰C mendapatkan rata-rata kondisi yang cukup baik, |
en_US |