Abstract:
Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan oleh PT
Kilang Pertamina Balikpapan. Proyek RDMP Balikpapan dimaksudkan untuk
meningkatkan kapasitas pengolahan yang semula 260 KBPD menjadi 360 KBPD
dengan peningkatan kualitas dari Euro II menjadi Euro V. Proyek tersebut meliputi
pembangunan New Workshop & Warehouse, Residual Fluid Catalytic Cracking
(RFCC) Feed Tank, Boiler, New Flare BPP II, FCC & FCC NHT, dan Terminal
Lawe-Lawe Facilities. Dalam proses konstruksi proyek RDMP Balikpapan
diperlukan proses pengelasan (welding) untuk menyambung bagian-bagian yang
terpisah seperti struktur, pipa dan plat menjadi suatu sistem yang terintegrasi. Untuk
menjamin kualitas dari pengelasan tersebut memenuhi standar sesuai syarat yang
ditentukan diperlukan suatu pengujian dengan metode uji yang tidak merusak (Non
Destructive Test / NDT).
Beberapa metode uji NDT yang digunakan dalam proyek RDMP
Balikpapan antara lain : penetrant test (PT), magnetic particle test (MT), ultrasonic
test (UT) dan radiography test (RT). Namun dalam penelitian ini dibatasi pada
penggunaan metode radiography test (RT) untuk memeriksa pekerjaan pengelasan
di proyek RDMP Balikpapan.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemeriksaan/ inspeksi nondectructive test (NDT) hasil pengelasan material struktur dengan metode
radiography dan menganalisis hasil pemeriksanaan sesuai standar pemeriksaan
yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini menggunakan metode diskriptifkuantitatif yang mengacu pada prosedur pemeriksaan/ inspeksi standar. Dari hasil
pemeriksaan/ inspeksi dengan diskripsi obyek berupa : butt joint pipa diameter 6
inch; Sch : standar, jenis material : carbon steel, tebal material : 7,11 mm (0,28
inch), SOD (source of object distance) : 400 mm (15,74 inch), sumber radiasi :
Ir.192, aktivitas : 35 Curie, source size : 1,25 mm (0,049 inch), image quality
indicator (IQI) : ASTM 1B (wire), radiographic tehniques : DWSI (Double Wall
Single Image) , screen type : Pb 0,125 mm di 27 lokasi (Joint no. RT.S1-RT.S27)
menunjukkan kualitas hasil pengelasan pada joint tersebut telah memenuhi standar,
kecuali di lokasi join no RT.S2 terdapat indikasi defect / cacat las pada welding
dengan dia. 7 mm (rounded indication).
