dc.description.abstract |
Indonesia negara perkembangan epidemi HIV/AIDS tercepat dan jumlah penderita ke
dua terbesar di Asia, rentang usia penderita 20-29 tahun sebanyak 48,1% dan 30-39 tahun
sebanyak 30,9%. Penangan penderita HIV/AIDS membutuhkan obat dan biaya cukup
besar,karena obat yang ada dipasarannya masih impor seperti ARV. Pengemabang obat
HIV/AIDS berbasis bahan baku lokal dilakukan untuk mendapatkan zat aktif sebagai anti
virus HIV/AIDS. se Zat aktif lain yang ampuh mengurangi virus HIV/AIDS dan
mikroorganisme penyebab penyakit lainnya (bakteri dan fungi ) adalah Trioxolane dan
diperoksida, dimana zat aktif ini dapat disintesis dari bahan baku lokal minyak dedak padi
(rice Brand Oil/RBO). RBO dapat diperoleh melalui proses ektraksi dedak padi
menggunakan pelarut organik dan RBO ini mengandung ±75% asam lemak tidak jenuh
(Asam oleat/C18:1 38,4%, Asam linoleat/C18:2 sebesar 34,4% dan α Asam Linoleat/C18:3
sebesar 2,2%). Tingginya kandungan asam lemak tidak dalam RBO, maka RBO sangat
potensial sebagai bahan baku untuk sintesis zat aktif Trioxolane, peroksida dan turunannya
melalui proses ozonasi.
Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan paket teknologi proses sintesis Trioxolane,
diperoksida dan turunannya dari bahan baku RBO sebagai zat aktif obat HIV/AIDS atau obat
untuk penyakit lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme melalui proses ozonasi.
Tahapan metoda penelitian pada tahun I meliputi:
(1) Optimasi stabilisasi dedak padi sebelum ekstraksi, sehingga dihasilkan RBO yang
berkualitas baik sebagai bahan baku untuk sintesis Trioxolane, peroksida dan turunannya
melalui proses ozonasi,
(2) Optimasi waktu (2 jam, 3 jam dan 4 jam) proses ekstraksi RBO dari dedak padi.
(3) Optimasi pH (2, 3 dan 4) proses Ozonasi RBO dan kondisi (waktu, jenis katalis,
dosis ozon) proses ozonasi.
(4) Karakterisasi RBO zone secara fisika dan kimi serta terkait kandungam Trioxolane,
diperoksida dan turunannya pada ozonasi RBO skala Lab.
(5) Uji Coba RBO zone sebagai anti Mikroorganisme baru pada bakteri (E Coli, S
Aureus dan seudomonas Aeruginosa) dan anti Jamur (Candida Albicans).
Penelitian Sintesis Trioxolaen dan diperoksida dari Ozonasi RBO dImulai dari TKT 2,
untuk mencapai TKT 3 sudah dilakukan 5 tahapan penelitian seperti tahapan metodologi
penelitian di atas. Dengan demikian sudah di peroleh bahan baku RBO yang berkualitas
baik, kondisi proses ozonasi RBO optimal sehingga di hasilkan RBO zone dengan spesifikasi
sebagai anti mikroorganime. Parameter hasil uji RBO Zone yang optimal di hasilkan, ternyata
belum memenuhi target yang diharapkan seperti RBO Zone yang dihasilkan : belum
mencapai bilangan Iod mendekati Nol, angka Peroksida belum mencapai angka 300 sd 500
Eq O2/kg Oil dan aksi RBO Zone sebagai anti bakteri pada uji in vitro belum memberikan
efek yang signifikan. |
en_US |