dc.description.abstract |
Indonesia adalah negara penghasil kelapa no 2 terbesar di dunia setelah Filipina,
pengembangan produk turunan dari kelapa dalam negeri sangat lambat dan ketinggalan
dibandingkan Negara lain, akibatnya pendapatan petani kelapa kurang memadai dan tidak ada
peningkatan. Salah satu penyebab lambatnya perkembangan produk turunan dari buah kelapa
adalah keterbatasan teknologi tepat guna untuk mengolah sumber daya kelapa. Pengembangan
teknologi tepat guna untuk produksi turunan dari buah kelapa harus dilakukan dan tidak dapat
ditunda.Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan “prototype teknologi produksi
Cocozone Oil dari minyak kelapa murni melalui proses ozonasi”. Cocozone oil adalah ozonated
oil yang mengandung gugus ozonida tri-oxolane, aldehid, asam karboksilat, hidroperoksida dan
ozon yang berkhasiat terhadap penyembuhan kulit yang terinfeksi oleh bakteri, virus, jamur dan
protozoa serta memberi efek terhadap pencerahan & pengencangan kulit keriput pada usia paruh
baya. Diharapkan tersedianya teknologi tepat guna untuk produksi cocozone oil nantinya dapat
mengatasi ketergantungan Indonesia terhadap obat untuk penyakit/kesehatan/kecantikan kulit
dari impor. Disisi lain, penelitian ini juga menjadi kegiatan pengembangan dan penerapan IPTEK
yang hasilnya dapat berkonstribusi langsung pada upaya pemerintah dalam percepatan
penyediaan teknologi tepat guna khususnya untuk diversifikasi produk minyak kelapa,
percepatan pengadaan obat-obatan yang efektif, murah dan berbahan baku lokal, dan
meningkatkan nilai tambah produk & pendapatan petani kelapa. Penelitian sudah dilakukan
selama dua tahun dari 3 tahun yang direncanakan (2014 sd 2016). Pada tahun I (2014) sudah
diperoleh: (1) data rancangan prototype teknologi produksi cocozone oil skala 3 liter berdasarkan
percobaan pada skala reaktor 1 liter, (2) metoda terbaik untuk pembuatan dan pemurnian Virgin
Coconut Oil (VCO), (3) kondisi (suhu dan waktu) proses ozonasi produksi Cocozone oil skala 1
liter, (4) prototype alat produksi cocozone oil dengan reaktor sirkulasi skala 3 liter dengan system
pemasukan O3 menggunakan injector (5) Kondisi operasi produksi cocozone oil dalam reaktor
skala 3 liter (laju alir fluida Virgin Coconut Oil terbaik pada 2,0 liter/menit dan suhu ±25oC) dan
(6) data hasil uji produk dan kandungan bahan aktif menggunakan GC-MS, FTIR dan NMR
Coconut Oil dari proses produksi pada reaktor skala 3 liter. Pada tahun ke-II (2015) sudah
dilakukan (1) scale up dan optimasi produksi Cocozone oil dalam prototipe alat skala 6 liter pada
laju alir dan kondisi proses optimum pada reaktor 3 Lt, (2) data hasil uji sifat fisika (densitas,
viskositas, warna yang konsisten dan aroma yang kurang sedap) dan sifat kimia (bilangan asam,
peroksida dan iod) yang konsisten serta kandungan bahan kimia aktif dengan uji NMR, GC-MS
dan FT-IR, (3) data hasil uji klinis pada pasien yang terkena penyakit kulit bawaan lahir, luka
tumit pada pasien yang menderita penyakit gula, luka pada pasien yang digigit serangga akhirnya
infeksi, dan pada pasien yang berjerawat. Pada tahun ke-III (2016) kegiatan penelitian
bertujuan untuk menyempurnakan rancangan “Prototype Teknologi Proses Produksi Cocozone
Oil dari Virgin Coconut Oil” dan “ Produk Cocozone Oil” sehingga teknologi ini siap
diaplikan pada industri farmasi/obat herbal skala kecil dengan karakteristik Cocozone Oil stabil
selama penyimpanan dan aman penggunaannya bagi pasien, serta mempunyai aroma yang di
sukai oleh konsumen. Kestabilan Cocozone oil yang dimaksudkan selama penyimpanan adalah:
(1) Coconut Oil tetap efektif dan berkhasiat terhadap perawatan dan penyembuhan kulit
terinfeksi, (2) Coconut Oil tidak mengalami perubahan fisik (viscositas, densitas, warna dan
aroma) selama penyimpanan, dan (3) Coconut Oil tidak mengalami perubahan sifat kimia
(bilangan asam, Iod, dan peroksida) serta kandungan bahan aktifnya (tri-oxolane, peroksida dan
ozon). Dengan demikian kegiatan penelitian pada Tahun ke III di khususkan pada: (1)
penyempurnaan pembuatan Prototype Teknologi Proses Produksi Cocozone Oil, (2) Pencarian
kemasan yang tepat untuk penyimpanan cocozone oil dan uji coba penyimpanan cocozone oil
dalam bentuk cream atau lotion sehingga ozone tidak mudah lepas ke udara sehingga kandungan
bahan aktif tetap ada, (2) Pencarian aroma cocozone oil yang disukai konsumen, sehingga uji
iv
coba pengaruh penambahan minyak atsiri seperti minyak melati, mawar dan kenanga terhadap
sifat fisika, kimia dan kandungan bahan aktif dalam cocozone oil, (3) Uji toksikologi produk
Coconut Oil. Selanjutnya prototipe teknologi produksi cocozone oil di uji cobakan pada salah
satu industri kecil obat herbal yang ada di Indonesia dan juga dilakukan studi kelayakan ekonomi
pendirian pabrik Coconut Oil, serta mencoba melakukan penggalangan kerja sama dengan
industri farmasi. |
en_US |