Abstract:
Di Indonesia, pemanfaatan buah carica menjadi produk olahan masih tergolong rendah.
Pemanfaatan buah carica di Kabupaten Banjarnegara dapat menjadi peluang usaha. Namun,
dibutuhkan pengembangan usaha lebih lanjut dalam mengolah buah Carica menjadi bermacam macam produk olahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang layak
melalui kriteria investasi dan menghasilkan hubungan antar kegiatan yang efisien dengan
menggunakan peta hubungan aktifitas (activity relationship charts). Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, produksi fruit leather buah carica dalam satu kali produksi adalah 394 kemasan.
Dalam satu minggu memiliki enam hari kerja dan dapat memproduksi sebanyak tiga kali,
sehingga dalam 1 minggu dapat memproduksi 1182 kemasan. Produk fruit leather buah carica
dijual dengan harga Rp. 8.300 per kemasan (100 g). Investasi biaya sebesar Rp.148.760.000, luas
lahan 240m2. Faktor diskonto yang digunakan 9% dengan umur usaha lima tahun. Dengan nilai
Net Present Value Rp.179.041.658 (+), nilai Benefit Cost-Ratio 1,1 (>1), nilai Internal Rate
Return 49,46% (>9%), Pay Back Period selama 1 Tahun 9 Bulan 5 Hari dan Break Even Point
sebanyak 46640 kemasan pertahun. Penyusunan tata letak industri disesuaikan dengan urutan
proses produksi dengan metode Activity Relationship Charts. Menurut analisis yang dilakukan
usaha ini layak untuk dijalankan.