Abstract:
Program studi Tenik Kimia Institut Teknologi Indonesia mendapatkan bantuan
pendanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
di tahun kedua pada Tahun Anggaran 2022 yang merupakan program akselerasi
Kampus Merdeka untuk mendorong transformasi dan inovasi perguruan tinggi pada
basis program studi. Kegiatan PKKM program studi Teknik Kimia dilaksanakan untuk
pencapaian 7 Indikator Kinerja Utama (IKU 1 s.d. 7), antara lain peningkatan
kualitas lulusan melalui implementasi kegiatan MBKM, peningkatan kompetensi
mahasiswa untuk berprestasi skala nasional, peningkatan kompetensi dan
kualitas dosen di luar kampus pada kegiatan tridharma perguruan tinggi,
peningkatan kualitas dosen melalui sertifikasi profesi/kompetensi dan berkiprah di
industri, dosen berkualifikasi S3, pengembangan kemitraan dan pengembangan
inovasi pembelajaran melalui pemutakhiran kurikulum. Secara keseluruhan dari
hasil kegiatan PKKM Prodi Teknik Kimia di tahun kedua dengan penggunaan
sebesar Rp. 800.000.000,- digunakan untuk melakukan kegiatan mendukung
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Aktivitas yang dilakukan untuk
mendukung pencapaian luaran dari 7 (tujuh) IKU dengan 3 Aktivitas dan 13 subaktivitas yang telah terlaksana sebagian besar dengan capaian penyerahan dana
sesuai target. Pada proses pelaksanaan kegiatan terjadi beberapa penyesuaian
penggunaan dana untuk menyesuaikan perubahan yang dinamis di lapangan.
Beberapa sub aktivitas tidak dapat dilaksanakan namun capaian-capain yang
dilaksanakan aktivitasnya sudah memenuhi sesuai target bahkan ada yang
melebihi target. Capaian dari masing-masing aktivitas yang telah dilakukan
diantaranya; Aktivitas satu yaitu peningkatan kualitas lulusan, bisa terukur dengan
cukup baik karena lulusan/alumni dilibatkan pada beberapa program
PKKM/MBKM sehingga memiliki dampak dari kegiatan PKKM/MBKM. Jika dilihat
dari lulusan yang melakukan yudisium di September 2022, rata-rata IPK 3,28 yang
telah bekerja dan mendapat gaji > 1,2 x gaji UMR daerah telah tercapai 50,8%
dari target 59,3%. Jumlah lulusan yang studi lanjut 1 orang sesuai target dan
jumlah lulusan yang menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup target 20
orang dan terealisasi 17 orang. Untuk capaian partisipasi mahasiswa pada
program MBKM dari target sebesar 30 mahasiswa terealisasi sebesar 54
mahasiswa. Hal ini merupakan salah satu dampak dari bantuan pendanaan PKKM
yang diperoleh tahun 2022. Kegiatan aktivitas satu mendukung IKU 1 dan 2 dan
3 IKT.
Aktivitas dua yaitu peningkatan kualitas dan kompetensi dosen melalui kegiatan
tridharma perguruan tinggi ditargetkan 84.6% atau setara dengan 11 orang dosen
dari total 13 orang dosen pada program studi Teknik Kimia dan realisasinya
menjadi 100% (13 orang dari 13 orang dosen tetap) sebagai capaian IKU 3.
Antusiasme dari dosen untuk mendukung pelaksanaan kegiatan PKKM ini sangat
tinggi dengan semangat yang sama dengan mahasiswa. Kualifikasi dosen di Prodi
Teknik Kimia yang bergelar Doktor, memiliki sertifikasi Profesi Insinyur dan
berpengalaman kerja sebagai praktisi yang ditargetkan tahun 2022 menjadi 100%
FORMAT LAPORAN AKHIR PK-KM TAHUN 2022 3
(13 orang dosen dari 13 orang dosen tetap) dan realisasi yang diperoleh yaitu
100% sebagai capaian IKU 4. Akselerasi hasil penelitian riset dosen dan
mahasiswa ditargetkan menghasilkan capaian berupa luaran hasil penelitian dan
abdimas yang direkognisi internasional ditargetkan 8 buah jurnal internasional
(penelitian dan abdimas) dan yang telah terealisasi sebesar 11 buah jurnal
internasional (penelitian dan abdimas) dengan jumlah total dosen tetap program
studi Teknik Kimia sebanyak 13 orang sehingga realisasi yang diperoleh yaitu
100% sebagai capaian IKU 5.
Pelaksanaan kegiatan dari aktivitas tiga yaitu peningkatan Kualitas kurikulum dan
pembelajaran melalui kerjasama mitra terealisasi sebanyak 16 Mitra (4 mitra untuk
penelitian dan 12 mitra untuk pendidikan) dan melebih target yang direncanakan yaitu
8 mitra. Dukungan dari mitra sangat baik terutama dalam hal kegiatan magang industri
dan penelitian yang juga memberikan dampak positif bagi mitra. Selain itu dampak
dari kerjasama ini menghasilkan 10 dosen praktisi mengajar di matakuliah di
semester genap 2021/2022 dan ganjil 2022/2023 yang memberikan studi kasus yang
riil di industri. Dalam pembuatan modul ajar meningkat menjadi 25 modul dari baseline
tahun sebelumnya 22 modul. Dalam hal pembelian peralatan yang mendukung
pembelajaran telah terlaksana 29 alat dari 35 alat yang direncanakan, 6 alat tidak bisa
diadakan karena masuk dalam katagori perbaikan. Kegiatan aktivitas tiga mendukung
IKU 6 dan 7. Secara keseluruhan semua aktivitas yang dilaksanakan oleh program
studi Teknik Kimia Institut Teknologi Indonesia melalui bantuan pendanaan PKKM ini
telah mendukung IKU 1 – 7 dan terlaksana prestasi fisik 91,3% dan alokasi pendanaan
yang direncanakan terealisasi 83% dan tentunya memberikan dampak yang sangat
positif bagi mahasiswa dan Dosen teruatama dalam rangka mendukung suksesnya
program MBKM di kampus ITI. Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi
Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan kualifikasi pembelajaran untuk
menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan sukses serta secara
berkesinambungan untuk melanjutkan kegiatan MBKM bagi mahasiswa.