Abstract:
Dalam rangka peningkatan keterjangkauan dan keterjaminan akses menempuh pendidikan
tinggi sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 dan UU Nomor 12
Tahun 2012, maka Institut Teknologi Indonesia (ITI) mampu memberikan kesempatan
yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi melalui rekognisi
dari pendidikan formal, nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja melalui fasilitas
pembelajaran sepanjang hayat serta memberikan kesempatan penyetaraan terhadap
kualifikasi tertentu. Selama ini ITI sudah menyelenggarakan Program Pembelajaran Jalur
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari pendidikan formal saja (transfer SKS) yaitu
rekognisi dari pendidikan D1, D2 atau D3, namun belum melaksanakan rekognisi dari
pendidikan informal, nonformal dan/atau pengalaman kerja. Dengan dukungan beberapa
kebijakan dari Rektor ITI yang sudah dihasilkan melalui banpem ini berupa Keputusan
Rektor terkait penyelenggaraan Pembelajaran Jalur RPL, penetapan terbentuknya Tim RPL
– ITI, penetapan SOP penyelenggaraan RPL , penetapan panduan penyelenggaraan RPL,
penetapan pedoman akademik, penetapan tim asesor RPL, dan penetapan dokumen
asesmen, maka ITI khususnya Program Studi Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik
Informatika dan Arsitektur siap untuk menyelenggarakan Proses Pembelajaran Jalur RPL
melalui rekognisi tidak hanya dari pendidikan formal (yang selama ini sudah dilakukan)
tetapi juga dari pendidikan informal, nonformal dan/atau pengalaman kerja yang
seluruhnya akan diterapkan secara murni pada Semester Genap 2022/2023. Akan tetapi
pada Semeser Ganjil 2022/2023 sudah ada keputusan hasil asesmen berupa SK Rektor
untuk 47 mahasiswa (menggunakan instrumen sebelum pemutakhiran). HasiTujuan dari
program ini adalah memberikan pembekalan kepada para asesor dan tim pengelola RPL
agar dapat melaksanakan program RPL melalui pengakuan tidak hanya dari pendidikan
formal saja (transfer SKS) tetapi juga melalui pendidikan nonformal, informal dan/atau
pengalaman (perolehan SKS). Target dari calon mahasiswa jalur RPL dari 4 prodi adalah
60 orang dimana masing-masing mempunyai target 15 orang yang akan diterapkan pada
Semester Genap 2022/2023. Penerapan ini menggunakan instrumen yang sudah
diperbaharui dan publikasi dilakukan menggunakan perangkat teknologi seperti sistem
informasi yang handal dan video publikasi untuk menjelaskan dengan detail bagaimana
pemohon melakukan pendaftaran, mengisi form-form untuk asesmen mandiri sampai
dengan diperolehnya SK Rektor tentang Pengakuan Hasil Asesmen. Pencapaian pada
Semester Ganjil 2022/2023 adalah sudah terdaftarnya 47 mahasiswa jalur RPL yang
berasal dari berbagai program studi (menggunakan instrumen sebelum pemutakhiran) dan
sudah disahkan dengan SK Rektor. Dengan adanya bantuan pemerintah ini diharapkan
target pada Semester Genap 2022/2023 tercapai. Pemilihan keempat program studi tersebut
adalah berdasarkan kecukupan dosen, pengalaman melaksanakan RPL pengalaman
menggunakan perangkat asesmen berbasis pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan
(CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) serta akreditasi B atau Baik Sekali
yang dimiliki oleh keempat program studi tersebut. Di samping itu seluruh asesor dari
keempat prodi tersebut merupakan dosen-dosen senior yang sangat memahami bidang ilmu
dan pemenuhan capaian pembelajaran prodi masing-masing. Masing-masing program studi
memiliki lebih dari 2 asesor yang disahkan dengan SK Rektor. Dengan kualitas dan
kuantitas asesor yang memadai ini diharapkan proses asesmen dapat berlangsung cepat,
maksimal 10 hari sejak pengajuan dokumen. Sebelum adanya Banpem ini kendala-kendala
yang dihadapi keempat program studi tersebut adalah proses asesmen oleh para asesor
masih membutuhkan waktu yang lama (2-3 bulan), belum ada pemahaman yang benar,
seragam dan detail terkait pengisian form-form asesmen, form-form atau perangkat
asesmennya masih kompleks dan banyak. Hal ini yang menyebabkan rendahnya jumlah
mahasiswa yang belajar melalui Jalur RPL di Institut Teknologi Indonesia. Dengan
bantuan dana dari pemerintah diharapkan kendala-kendala tersebut dapat diatasi melalui
kegiatan-kegiatan seperti pemutakhiran dan penyederhanaan form-form asesmen,
pendampingan atau bimbingan teknis bagi para asesor, penyusunan pertanyaan asesmen
untuk pendalaman validasi asesmen oleh asesor, pengembangan sistem informasi yang
handal dan kegiatan publikasi yang didukung dengan adanya web rpl.iti.ac.id,video dan
flyer promosi untuk mempublikasikan Program Pendidikan Akademik Jalur RPL di Institut
Teknologi Indonesia ke mitra-mitra industri, institusi pemerintah, swasta dll. Beberapa
publikasi sudah dilakukan baik secara online maupun offline. Publikasi secara online
(melalui zoom meeting) dilakukan dengan tujuan agar informasi dapat disampaikan secara
masif kepada seluruh staf di industri atau mitra. Sedangkan publikasi secara offline melalui
kunjungan ke industri/mitra dilakukan pada saat penjajakan melakukan kerja sama dengan
mitra untuk rekrutmen calon mahasiswa. Sudah dilakukan publikasi secara online dengan
Perhimpunan Periset Indonesia yang berpotensi menyalurkan 100 anggotanya yang masih
berpendidikan SMA/SMK, D1 s/d D3 dengan tambahan pendidikan nonformal dan/atau
pengalaman kerja. Publikasi dengan PT. Komatsu Indonesia sudah dilakukan pula dan
berpotensi menyalurkan 100 stafnya menjadi mahasiswa Jalur RPL Pendidikan Akademik
di Institut Teknologi Indonesia. Sampai dengan Januari 2023 masih akan terus dilakukan
publikasi secara masif kepada industri-industri yang ada disekitar Jabodetabek, sehingga
diharapkan target jumlah peserta RPL semester Genap 2022/2023 dapat terlampaui.