Abstract:
Kesehatan memiliki peranan penting, salah satunya adalah kesehatan pada mulut dan gigi. Ada banyak penyakit yang sumbernya berasal dari gigi dan mulut seperti karies gigi yang disebabkan oleh flora bakteri yang ada pada mulut yaitu Streptococcus mutans. Pemanfaatan ekstrak cengkeh sebagai larutan kumur herbal perlu dikembangkan, untuk menjaga kesehatan mulut, karena kandungan senyawa fitokimianya yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Namun, informasi tentang efektifitas larutan kumur berbahan baku ekstrak cengkeh yang diperoleh melalui metode infusa masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula larutan kumur ekstrak cengkeh yang memiliki aktivitas antibakteri terbaik terhadap Streptococcus mutans dan disukai panelis. Penelitian dilakukan melalui tahapan persiapan bahan, ekstraksi cengkeh menggunakan metoda infusa, dan pembuatan larutan kumur ekstrak cengkeh. Rancangan penelitiannya menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak cengkeh (A) yang terdiri atas lima taraf yaitu a0 = 1%, a1 = 2%, a2 = 3%, a3 = 4%, dan a4 = 5%. Pengamatan yang dilakukan meliputi uji kualitatif senyawa fitokimia, uji aktivitas antibakteri, uji pH dan uji organoleptik larutan kumur ekstrak cengkeh. Formula larutan kumur terbaik adalah larutan ekstrak cengkeh 5%. Produk terbaik memiliki aktivitas antibakteri sebesar 17,60 mm diameter zona hambat dan nilai pH 5,12; serta nilai kesukaan warna 3,20 (biasa – agak suka), nilai kesukaan aroma 2,73 (agak tidak suka – biasa), nilai kesukaan rasa 2,70 (agak tidak suka – biasa) dan memiliki hasil uji kualitatif senyawa fitokimia polifenol, flavonoid, tannin dan saponin yang lebih baik dibandingkan dengan produk dengan konsentrasi larutan ekstrak cengkeh lainnya. Nilai pH produk terbaik tersebut masih memenuhi standar mutu obat kumur herbal yaitu pH 5 –7.