Abstract:
Metil Ester Sulfonat (MES) merupakan salah satu surfaktan anionik yang dapat
dibuat dengan menggunakan bahan baku metil ester dari minyak inti sawit dan
metil ester dari Crude Palm Oil (CPO). MES berfungsi menurunkan tegangan antar
muka atau Interfacial Tension (IFT) minyak dengan air sehingga dapat bercampur
secara homogen. Oleh karena itu, MES dapat diterapkan sebagai alternatif
Enhanced Oil Recovery (EOR). Prinsip dilakukan penelitian ini yaitu
mencangkokkan sulfonat dari MES ke dalam rantai polimer. Dengan mereaksikan
Metil Ester dari minyak sawit dengan asam sulfat (H2SO4) sehingga terbentuk Metil
Ester Sulfonat (MES). Selanjutnya Metil Ester Sulfonat (MES) direaksikan dengan
polimer Etil Akrilat. Berdasarkan pengujian, hasil polimerisasi terbaik diperoleh
pada rasio mol 1:0.5 dari MES terhadap Ethyl Acrylate (EA). Berdasarkan
pengujian viskositas terhadap suhu, nilai viskositas mengalami penurunan secara
signifikan pada suhu 60o
C dan 70o
C, dan pada suhu 80 dan 90o
C mengalami
kenaikan pada rasio mol 1:1. Berasarkan pengukuran Critical Micelle
Concentration(CMC), pada rasio mol 1:0.5 yang diencerkan menggunakan air
formasi 0.1% - 0.5% mengalami penurunan nilai Interfacial Tension (IFT) dari
6.55x10-3
mN/m hingga 1.95x10-3 mN/m. Sintesis polimerik surfaktan
menghasilkan Yield 123 wt% hingga 189wt%. Berdasarkan pengukuran nilai sudut
kontak (Contact Angle), nilai sudut kontak surfaktan mengalami penurunan secara
drastis dari 58.44o hingga 11.79o
.