dc.contributor.advisor |
Tiani, Pina |
|
dc.contributor.author |
Wibowo, Agam Duma Kalista |
|
dc.contributor.author |
Yoshi, Linda Aliffia |
|
dc.date.accessioned |
2022-04-04T02:11:15Z |
|
dc.date.available |
2022-04-04T02:11:15Z |
|
dc.date.issued |
2020-02-19 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1175 |
|
dc.description.abstract |
Enhanced Oil Recovery (EOR) merupakan teknik pengangkatan minyak tahap
lanjut pada sumur tua untuk mengangkat sisa cadangan minyak pada reservoir.salah
satu teknik EOR adalah dengan menginjeksikan air yang sudah dicampur dengan
baham kimia berupa surfaktan (Chemical flooding). Tujuan dari penambahan
surfaktan yaitu untuk menurunkan tegangan antar muka (IFT) antara minyak dan
air, sehingga dapat mengambil sisa minyak yang masih terjebak dalam reservoir.
Surfaktan untuk EOR umumnya dibuat dari petroleum solfonat yang tidak dapat
diperbaharui dan harganya relatif mahal, sehingga perlu dibuat surfaktan berbasis
biomassa yang dapat diperbaharui dan lebih ramah lingkungan. Polymeric
Surfactant yang dibuat disintesis dari Metil Ester Sulfanoat (MES) berbasis minyak
kelapa sawit dan monomer vinil asetat. Monomer vinil asetat digunakan untuk
meningkatkan viskositas sebagai kontrol mobilitas. Oleh karena itu Polymeric
Surfactant memiliki sifat gabungan antara surfaktan MES dan monomer vinil asetat
yaitu mengurangi tegangan antarmuka air/minyak serta meningkatkan viskositas
larutan aqueous secara simultam.
Langkah pertama penelitian ini adalah sintesis MES dari metil ester berbasis
minyak sawit dengan H2SO4 sebagai zat pensulfonasi lalu langkah kedua adalah
polimerisasi MES untuk mensintesis polymeric surfactant/Polymeric Methyl Ester
Sulfonate (PMES) menggunakan monomer vinil asetat. Vinil asetat dapat
digunakan untuk aplikasi EOR terutama karena dapat menghasilkan rantai karbon
yang lebih panjang sehingga polymeric surfactant yang dihasilkan lebih stabil.
Prinsip dari penelitian ini adalah untuk memasukkan gugus sulfonat dari MES ke
dalam rantai polimer.
Dari hasil penelitian ini nilai Critical Micelle Concentration (CMC) Polymeric
Surfactant ada pada konsentrasi 0.5% dengan nilai IFT 7.72x10-2 mN/m. Adapun
sintesis polymeric surfactant terbaik yang memenuhi standar EOR dengan nilai IFT
terendah adalah pada perbandingan rasio mol MES terhadap vinil asetat adalah
1:0.5 dengan nilai IFT 6.7x10-3 mN/m. |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
Institut Teknologi Indonesia |
en_US |
dc.subject |
Enhanced Oil Recovery |
en_US |
dc.subject |
Interfacial Tension |
en_US |
dc.subject |
Metil Ester Sulfonat |
en_US |
dc.subject |
Polymeric Surfactant |
en_US |
dc.subject |
Vinil Asetat |
en_US |
dc.title |
POLIMERISASI SURFAKTAN METIL ESTER SULFONAT MENGGUNAKAN MONOMER VINIL ASETAT SEBAGAI EOR AGENT |
en_US |
dc.title.alternative |
Tahun ke-1 dari rencana 1 tahun |
en_US |
dc.type |
Other |
en_US |